View Full Version
Kamis, 23 Sep 2010

Terungkapnya Selubung Rahasia Sejarah MI6

LONDON (Berita SuaraMedia) – Selubung kerahasiaan yang umumnya melingkupi operasi dinas rahasia di Inggris sebagian tersingkap seiring penerbitan buku sejarah MI6, dinas intelijen Inggris, pertama yang mendapatkan pengesahan.

Penulisnya, Profesor Keith Jeffery dari Queen’s University, Belfast, mendapatkan akses tanpa batas kepada arsip-arsip MI6 dengan syarat dia dilarang menyebutkan nama menyinggung mengenai agen mana pun yang identitasnya belum pernah diungkapkan di hadapan publik.

"Kenyataannya jauh lebih sulit dibandingkan kisah fiksi, karena Anda berurusan dengan orang-orang yang benar-benar ada, Anda menyadari bahwa mereka punya kekuatan dan kelemahan," kata Jeffery dalam ajang konferensi pers yang dihelat di London.

Bukunya yang bertajuk "MI6: Sejarah Dinas Intelijen Rahasia 1909-1949" mengupas mengenai eksistensi MI6 dalam 40 tahun pertama setelah berdiri.

"Bagi MI6, ini adalah sebuah ajang yang luar biasa. Belum pernah ada yang seperti ini sebelumnya, dan tidak ada rencana melaksanakan sesuatu yang mirip seperti ini di masa mendatang," kata Sir John Scarlett, mantan ketua MI6.

Menurut Scarlett, buku tersebut merupakan sebuah langkah radikal bagi MI6 yang selalu diwarnai kerahasiaan.

"Mansfield Cumming (ketua pertama MI6) amat meyakini kerahasiaan," kata Scarlett. "Saya yakin dia akan terkejut melihat saya di sini hari ini mempresentasikan sejarah dinas rahasianya," tambahnya.

"Meski dalam sebagian besar sejarahnya (MI6) kekurangan dana dan jauh lebih kecil dibandingkan yang dibayangkan, kesan keseluruhan yang ditinggalkan adalah tingkat pencapaian yang diraih meski dihadapkan pada target-target yang amat sulit dan mengakibatkan tekanan di lima benua," tambahnya.

Jeffery mengatakan, dalam penelitian itu, dirinya bisa "menguburkan mitos yang menyebut MI6 punya izin membunuh," meski jatuh "korban jiwa" dalam melaksanakan kerjanya, khususnya di masa perang.

"Saya berusaha keras mencari ‘hal-hal buruk’," katanya. "Pada akhirnya, saya tidak menemukan lebih banyak bukti dari yang kami harapkan sebelumnya, pastinya lebih sedikit dari yang saya harapkan sebagai penyuka cerita spionase fiksi dulu."

Meski mendapat pembatasan, Jeffery mengatakan bahwa hal itu tidak mengurangi kemampuannya menceritakan banyak kisah penting dari periode tersebut.

Termasuk di antaranya, terungkapnya sejumlah tokoh legendaris seperti Sidney Reilly dan Wilfred "Billy" Dunderdale, yang secara pribadi kenal dengan penulis Ian Fleming dan mungkin saja dijadikan dasar menciptakan karakter James Bond.

Jeffery mengatakan, dirinya tidak punya bukti untuk mendukung klaim yang menyebut bahwa MI6 terlibat dalam pembunuhan Rasputin pada 1916. "Jika MI6 punya peranan dalam pembunuhan Rasputin, saya pastinya ingin menemukan jejak hal itu," katanya.

Tapi, buku tersebut memang merujuk pada dugaan pembunuhan Rasputin oleh agen MI6 di Moskow, Sir Samuel Hoare – tokoh yang nantinya menjadi menteri pemerintahan – yang mengatakan bahwa dirinya "menulis dengan gaya Daily Mail" karena hal itu "begitu sensasional sehingga tidak akan ada yang mampu menggambarkannya jika hal itu hanya episode perang yang biasa."

Buku tersebut juga membantah cerita yang menyebut Cumming menggunakan pisau lipat untuk memotong salah satu kakinya sendiri saat ia terperangkap setelah kecelakaan mobil yang menewaskan putranya. Bahkan, Cumming menyatakan bahwa kakinya diamputasi, bukan dipotong sendiri.

Penelitian Jeffery tidak meliputi pengkhianatan Kim Philby, salah satu "mata-mata Cambridge" pada dekade 1930-an yang menjadi agen MI6 pada dekade 1940-an, namun tidak dicurigai sebagai agen Soviet hingga setelah periode yang diungkapkan dalam buku tersebut.

"Dia (Philby) adalah salah satu yang saya tulis dengan mendapat keuntungan latar belakang," kata Jeffery. "Dalam kasus Philby, segalanya berjalan lancar kemudian terputus-putus."

Philby meninggal di Moskow pada Mei 1988.

Buku tersebut terbit setelah tahun lalu dirilis sejarah pertama MI5, divisi dinas rahasia yang berfokus pada pengumpulan data intelijen di Inggris. Bedanya, buku sejarah MI5 mengupas sejarah hingga masa kini, sedang sejarah MI6 hanya 40 tahun pertamanya. (dn/nk/gd) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version