View Full Version
Rabu, 29 Sep 2010

Komedian Wanita Muslim Membahana di Penjuru Dunia

BERKELEY (Berita SuaraMedia) – Dari Edinburgh ke Stockholm, Paris ke London, dan bahkan San Fransisco ke Berkeley, Shazia Mirza membawa acara komedinya ke tingkat global.

Dan, seaneh apapun referensi kultural di AS, putri pendatang Pakistan yang dibesarkan dalam rumah tangga Muslim ini jarang mengganti leluconnya.

"Humor itu sendiri bersifat universal," ujarnya. "Kita semua mencintai, membenci, marah, menangis, membenci kedua orangtua dan presiden kita pada saat yang bersamaan. Saya tidak banyak berubah ketika saya bepergian ke seluruh dunia. Saya terutama mengganti referensi lokal – misalnya, mereka tidak punya K-Mart di Perancis."

Meski demikian, "topik cinta, politik, rasisme, pengasuhan, perjalanan, dan Tom Cruise selalu berhasil dengan baik di seluruh dunia," ujar Mirza, bergabung dengan tiga orang lainnya di 11th Annual Funny Girlz: A Smorgasbord of Women Comedians pada hari Rabu (21/9) di San Fransisco, Kamis (22/9) di Julia Morgan Center di Berkeley, dan Jumat (23/9) di Palo Alto.

Di kota manapun, di negara manapun, Mirza jarang gagal membuat penontonnya tertawa.

"Saya cinta komedi," ujarnya. "Kadang melelahkan dan perjalanan yang sepi, mengemudi di jalan raya sambil memakan roti isi, tapi saya begitu mencintai komedi untuk mengalami sedikit penderitaan. Semua orang pernah mengalami masa sulit dan senang. Tapi saya benar-benar mencintai berada di atas panggung dan berbicara pada orang-orang, memberitahu mereka apa yang saya pikirkan dan membuat mereka tertawa. Dan selama orang-orang di sana mendengarkan saya, saya akan terus melakukannya." Sedangkan untuk epidemi obesitas di AS, Mirza mengatakan tidak memperhatikannya.

"Saya tidak mengukurnya," ujarnya. "Dan seberapa gemuknya mereka tidak benar-benar mempengaruhi tingkat tertawa saya di ruangan itu, meskipun saya memang menemukan bahwa orang gemuk secara umum lebih riang. Tapi kita boleh menggeneralisir, karena saya akan mendapatkan satu ruang penuh orang-orang gemuk ketika datang ke wilayah San Fransisco nanti. Orang Amerika suka makanan mereka, tapi wanita Inggris benar-benar suka minuman dan selulit mereka." Humor Mirza mudah untuk dipahami.

"Sebagian besar komedi saya adalah tentang kehidupan saya. Ini bersifat otobiografi," ujarnya. "Tapi saya juga menceritakan lelucon tentang hal-hal tertentu, misalnya seks, atheisme, dan George Clooney." Mirza jarang bisa melarikan diri dari prasangka apapun, sebagai seorang wanita Muslim Inggris.

"Prasangka tidak spesifik ada di satu negara tertentu," ujarnya. "Ia muncul di semua bentuk universal di seluruh dunia. Ketika saya di Amerika, prasangka terbesar yang saya hadapi adalah orang-orang mengira saya orang Meksiko. Saya dikira Salma Hayek dan juga ditawari pekerjaan sebagai pembantu dan diajak bicara dalam bahasa Spanyol. Saya pernah berpura-pura menjadi orang Meksiko pada sebuah malam komedi di Los Angeles. Hadirin benar-benar kecewa ketika tahu bahwa saya orang Inggris. Saya terkejut karena sebelumnya menjadi orang Inggris telah membuat saya ditawari berbagai macam hal di Amerika. Seseorang pernah menawari saya seks setelah mereka mendengar aksen Inggris saya di telepon."

Sementara untuk pendekatannya, "Saya mencoba untuk jujur dan orisinil," ujar Mirza. "Saya berusaha tidak melontarkan materi yang akan melukai siapapun atau membuat mereka menangis alih-alih tertawa."

Jika Mirza adalah suri tauladan untuk seorang gadis yang ingin menjadi komedian, dia sudah pantas. Tapi tidak tanpa menawarkan beberapa saran kilat.

"Saya akan katakan, ‘Tidak bisakah kau mencari pria kaya untuk dinikahi? Itu akan menyelamatkanmu dari banyak rasa sakit, penderitaan, dan trauma.’ Kemudian saya akan mengatakan, ‘Tonton banyak acara komedi. Mungkin ikuti kelas menulis komedi sehingga kau bisa belajar bagaimana menyusun materimu dan kemudian tampil sebanyak mungkin.’" Dan perasaan setelah sebuah pertunjukan yang benar-benar bagus adalah "seperti menghabiskan malam dengan satu kotak cokelat," ujarnya. "Luar biasa," (rin/iba) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version