View Full Version
Rabu, 29 Sep 2010

Kemenangan Akademisi Muslim Atas Pencekalan Inggris

LONDON (Berita SuaraMedia) – Seorang akademisi Islam yang dilarang masuk Inggris untuk "perilakunya yang tidak bisa diterima" telah memenangkan putaran pertama pertarungan hukumnya di pengadilan melawan keputusan Menteri Dalam Negeri.

Seorang hakim Pengadilan Tinggi memutuskan kasus Dr Zakir Naik harus segera dilacak kendati ada keberatan dari pengacara Theresa May.

Pengacara Dr Naik, Tayab Ali, mengatakan, "Jelas tidak adil untuk melanjutkan ke keputusan atas dasar pernyataan yang dibuat bertahun-tahun sebelumnya."

Ali menambahkan, "Komentarnya telah ditanggapi dengan sangat selektif dan sangat keluar dari konteks."

Dr Naik, 44, dilarang masuk ke Inggris pada tanggal 16 Juni untuk tur amal. Para pendukungnya mengatakan keputusan itu merupakan sikap politik yang terang-terangan dan pengorbanan yang tidak adil.

Pendiri dan ketua kanal satelit global Peace TV dijadwalkan akan berpidato di hadapan ribuan orang di London, Birmingham, dan Sheffield. Dia telah memberikan 1,300 ceramah di seluruh dunia dalam 20 tahun terakhir.

Menteri Dalam Negeri bisa mencekal atau mendeportasi seorang individu jika dia anggap kehadiran mereka di Inggris tidak kondusif untuk kebaikan publik.

Sebelumnya telah ada spekulasi bahwa Dr Naik akan diijinkan masuk ke Inggris. Namun, Menteri Theresa May mengatakan dia mencekalnya karena sejumlah komentar yang dibuatnya membuktikan perilakunya yang tidak dapat diterima.

Perilaku ini berlaku bagi siapapun yang menulis atau mempublikasikan material yang bisa menghasut untuk membenarkan atau memuliakan kekerasan teroris atau berusaha memprovokasi orang lain untuk melakukan aksi teroris.

May mengatakan pada Daily Telegraph bahwa, "Saya telah mencekal Dr Naik dari Inggris. Sejumlah komentar yang dibuat Dr Naik adalah bukti bagi saya dari perilakunya yang tidak bisa diterima."

"Datang ke Inggris adalah sebuah keistimewaan tapi bukan sebuah hak dan saya tidak mau membiarkan mereka yang mungkin tidak kondusif bagi kebaikan masyarakat untuk memasuki Inggris."

"Kekuatan pencekalan sangat serius dan tidak ada keputusan yang diremehkan atau dijadikan metode untuk menghentiken perdebatan atas isu-isu tertentu."

Sumber Kementerian Dalam Negeri mengatakan Dr Naik terekam di sebuah website tengah membuat komentar-komentar menghasut seperti "Setiap Muslim harus menjadi teroris."

Dia mengatakan, "Ketika seorang perampok melihat polisi dia ketakutan. Jadi bagi perampok itu polisi adalah teroris. Jadi dalam konteks ini, setiap Muslim harus menjadi teroris bagi si perampok."

Dia juga terekam mengatakan, "Ada banyak orang Yahudi yang baik pada kaum Muslim, tapi secara keseluruhan, Al-Qur'an memberitahu kita, secara keseluruhan, mereka akan menjadi musuh setia kita."

Dalam sebuah posting web di tahun 2006, "Waspadalah pada Muslim yang mengatakan bahwa Osama bin Laden benar atau salah. Saya menolak mereka, kita tidak tahu."

"Tapi kalau kalian menanyakan pendapat saya, jika mendapatkan kebenaran, jika dia memerangi musuh Islam, saya mendukungnya. Saya tidak tahu apa yang dia lakukan. Saya tidak berkomunikasi dengannya. Saya tidak mengenalnya secara pribadi. Saya hanya membaca di koran."

"Jika dia meneror para teroris, jika dia meneror Amerika sang teroris, teroris terbesar, maka setiap Muslim harus menjadi teroris."

Dia juga dilaporkan telah mengatakan bahwa wanita Barat membuat diri mereka sendiri lebih rentan terhadap pemerkosaan dengan memakai pakaian yang terbuka.

Dia mengatakan, "Masyarakat sebenarnya merendahkan wanita ke status selir, gundik, dan kupu-kupu sosial, yang hanya menjadi alat di tangan pencari kesenangan dan penjual seks."

Anggota parlemen Patrick Mercer, mantan ketua Komite Kontraterorisme parlemen, mengatakan, "Ini benar-benar berita bagus. Ini menunjukkan bahwa sikap tegas pemerintah bisa diambil terhadap orang-orang."

"Inilah jenis orang yang ingin kita cekal dari negara ini."

Dr Naik dinobatkan sebagai guru spiritual paling populer ketiga di India dan mendapat peringkat ke-82 dalam daftar orang paling berpengaruh di India pada tahun 2009. (rin/exp/tg) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version