View Full Version
Kamis, 30 Sep 2010

Telanjangi Muslim, Trasportasi Air NY Terancam Hukum

NEW YORK (Berita SuaraMedia) – Seorang pegawai perusahaan Transportasi Kapal Feri New York telah diskors setelah "menelanjangi" dua wanita Muslim dengan mendesak mereka untuk melepaskan pakaian keagamaan mereka.

Sean Hennessey dari kantor berita CBS 2 berbicara dengan salah satu wanita tersebut yang merasa bahwa ia diasingkan karena agamanya.

Di dermaga transportasi Saluran Kapal Feri New York, ketidaktoleranan dan ketidakpedulian menegakkan kepala buruk mereka.

Ketika Huda Alasali dan seorang teman ditolak untuk menumpang sebuah kapal feri menuju Pulau Governors pada Sabtu waktu setempat oleh seorang anggota kru kapal feri yang mempersoalkan pakaian mereka, peraturan dan keamanan adalah alasan yang diberikan kepada para wanita tersebut, namun mereka tidak disebutkan di dalam peraturan yang terdaftar di dermaga tersebut.

"Saya mengatakan pada pria tersebut, 'Jika Anda memiliki sebuah alat detektor logam, Anda dapat memeriksa tas-tas kami. Anda dapat memeriksa kami. Kami tidak membawa bahan logam apapun,'" Alasali mengatakan. "Pria tersebut mengatakan, 'Tidak, Anda tidak dapat pergi dengan kapal feri ini dengan semua pakaian yang Anda kenakan tersebut. Lepaskan!'."

"Sejujurnya saya merasa – tahukah Anda? Ia berpikir bahwa kami adalah teroris."

Ketika penumpang lainnya memprotes, kapten kapal tersebut ikut terlibat, dan  itu ketika anggota kru kapal tersebut mengubah ceritanya.

"Ia mengatakan kepada mereka bahwa 'Saya tidak mengatakan hal itu. Saya hanya ingin mengetahui, Saya tidak dapat mendengar apa yang wanita tersebut katakan dengan pakaian ini,'" Alasali mengatakan.

Alasali, yang pada waktu itu bersama dengan anak-anaknya, pada akhirnya benar-benar pergi ke pulau tersebut, namun para pengacara Muslim mengatakan bahwa mereka tidak terkejut akan kejadian tersebut.

"Anda mengetahui ada seorang pria yang menusuk sopir taksi setelah menanyakan apakah ia seorang Muslim. Anda memiliki semua hal-hal anti-Muslim ini, semua prasangka buruk yang memprotes Masjid Ground Zero," Linda Sarsour dari Asosiasi Arab Amerika dari New York.

Pihak otoritas telah meminta maaf kepada Alasali dan mengatakan bahwa "pegawai yang sedang bermasalah tersebut telah diskors" dan tidak lagi diijinkan menjabat di kapal-kapal feri menuju Pulau Governors."

"Ia mengatakan bahwa ia ingin meminta maaf atas apa yang telah ia lakukan. Saya mengatakan bagaimana kita dapat menerima permintaan maaf Anda setelah semua kekacauan yang Anda buat? Setelah membuat semua orang melihat kepada kami?" Alasali mengatakan.

Meskipun ada permintaan maaf dan anggota kapal tersebut diskors, Alisali mengatakan bahwa semua hal tersebut tidak cukup. Ia berencana untuk mengajukan sebuah tuntutan hukum.

"Saya tidak menginginkan uang," ia mengatakan. "Saya mengharapkan untuk dihormati."

Rasa hormat dan harapan bahwa hal ini tidak terjadi lagi.

Transportasi Kapal Feri New York mengatakan bahwa pihaknya telah mentransportasikan 200 juta orang tanpa pernah mendapatkan sebuah keluhan semacam ini dan bahwa pihaknya memiliki kebijakan yang berhubungan dengan pakaian etnik atau pakaian keagamaan. (ppt/cbs) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version