View Full Version
Jum'at, 08 Oct 2010

Yahudisasi Yerusalem Bisa Picu Perang Muslim Vs Yahudi

GAZA (Berita SuaraMedia) – Menteri urusan agama Palestina Taleb Abu Sha’ar memperingatkan bahwa sebuah perang mengerikan kemungkinan besar akan terjadi antara Muslim dan Yahudi sebagai akibat dari meningkatnya rencana Yahudisasi di Yerusalem.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (6/10), Abu Sha’ar mengatakan bahwa Otoritas Pendudukan Israel (IOA) di Yerusalem menyatakan sebuah rencana untuk memperluas dan mengubah banyak tempat Palestina di kota tua Yerusalem, terutama membuka pintu baru di tembok kota tua.

Dia mengatakan bahwa rencana ini adalah bagian dari rencana lebih besar yang disiapkan oleh IOA untuk membuat perubahan di area tembok Al Buraq (dikenal oleh warga Israel sebagai tembok ratapan).

Sang menteri mengonfirmasi bahwa rencana Israel ditujukan untuk mewujudkan mimpi Zionis meyahudisasi seluruh kota Yerusalem.

“Pintu yang baru akan menjadi jalan masuk ke sebuah terowongan yang akan digali ke dalam batu di bawah kota dan akan memanjang mulai dari gerbang Nabi Daud dan Maghariba sampai ke lahan parkir empat lantai di bawah lahan parkir saat ini di dekat tembok Al Buraq,” ujar sang menteri menjelaskan, seraya menambahkan bahwa rencana ini ditujukan untuk memfasilitasi kedatangan kaum Yahudi ke area tembok Al Buraq.

Bulan Februari kemarin, Abu Sha’ar memperingatkan akan seruan oleh sebuah organisasi Zionist untuk menganeksasi Masjid Aqsa ke dalam daftar situs bersejarah Yahudi.

Abu Sha’ar memperingatkan bahwa IOA berencana untuk mengelilingi Masjid Aqsa dengan taman Talmudic di bawah nama taman umum.

Dia mengatakan bahwa para pemimpin akan menghadiri peresmian sinagog Yahudi terbesar yang jaraknya hanya 10 meter dari Masjid Aqsa di pertengahan Maret, seraya menambahkan bahwa sebuah ramalan Yahudi mengatakan bahwa sinagog itu akan mengabarkan kehancuran Masjid Al-Aqsa dan pembangunan kuil mereka di atas reruntuhannya.

Sang menteri juga mengkhawatirkan bahwa para pemukim Yahudi mungkin akan menyerbu Masjid Aqsa seperti yang didesas-desuskan oleh website-website Yahudi, memperingatkan akan kerusakan yang mungkin dilakukan terhadap situs suci tersebut.

Dia meminta para jamaah dan penjaga Aqsa untuk waspada terhadap serangan semacam itu, menunjuk pada eskalasi serius dalam serangan terhadap Aqsa termasuk peningkatan penggalian dan penghancuran rumah-rumah di lingkungan sekitar.

Pernyataan itu disertai dengan laporan berita bahwa penggalian baru IOA dilakukan di sekitar Masjid Aqsa.

Laporan itu mengindikasikan bahwa IOA berusaha untuk memaksakan fakta baru di lapangan.

Anggota parlemen Ibrahim Abu Tir mengatakan bahwa aneksasi Masjid Ibrahim ke dalam daftar situs bersejarah Yahudi telah mendahului Yahudisasi Aqsa.

Dia mengatakan dalam sebuah rilisan pers dari penjara Israel bahwa negara Islam itu harus waspada akan keseriusan ancaman terhadap situs sucinya.

Tahun lalu, Abu Sha’ar mendesak semua warga negara Palestina untuk pergi ke Masjid Al Aqsa dan mempertahankannya dari pelanggaran yang dilakukan oleh tentara pendudukan Zionis dan gerombolan pemukim ilegal.

Abu Sha’ar dalam sebuah pernyataan meminta warga Yerusalem dan Tepi Barat untuk mempertahankan keberadaan mereka di halaman Masjid dan sekitarnya.

Dia mengatakan bahwa serangan Zionis terhadap kota Yerusalem dan Masjid Al Aqsa telah melewati semua batas dan bisa berakibat serius.

Meningkatnya serangan terhadap situs-situs suci kaum Muslim di kota tersebut menyerukan pada kaum Arab dan Muslim untuk mempertahankan mereka tanpa ragu, ujar sang menteri.

Polisi pendudukan Zionis mengusir paksa dua keluarga dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem timur, tahun lalu dan memukuli mereka selama prosesnya. Pemukim Yahudi segera menduduki kedua rumah itu setelah pengusiran, mengklaim bahwa keduanya dimiliki oleh masyarakat Yahudi. (rin/pi/qs) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version