View Full Version
Selasa, 12 Oct 2010

Islam, Ajaran Tua Yang Masih Relevan Dengan Dunia Modern

SIBU, Malaysia (Berita SuaraMedia) – Pengetahuan, sistem, dan praktik Islam, meskipun telah ada sejak ratusan tahun lalu, masih relevan dalam dunia kontemporer dan modern.

Beberapa, terutama di bidang sains dan teknologi, hukum dan pendidikan, diterima, diadopsi, dan bahkan diadaptasi oleh dunia Barat.

Juru bicara majelis legislatif negara bagian, Awang Asfia Awang Nassar, mengatakan hal itu ketika mewakili Menteri Kedua untuk Manajemen Perencanaan dan Sumber Daya, Amar Awang Tengah Ali Hassan, di penutupan Festival Seni Islam oleh Kemas (Departemen Pembangunan Masyarakat) di Sibu, Malaysia, pada hari Senin (11/10).

"Penelitian medis baru-baru ini juga telah membuktikan bahwa urusan duniawi seperti khitan dan makan buah-buahan dan sayuran sebelum menu utama adalah menguntungkan bagi kesehatan."

"Hal-hal seperti itu sekarang menjadi cara hidup banyak orang Barat."

"Semua ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama pengetahuan, sains, keindahan, dan penyelamatan manusia."

"Ini jauh dari penggambaran atau cap sebagai sebuah agama ekstrimisme oleh kelompok-kelompok tertentu," ujarnya.

Asfia juga menyerukan untuk penerusan dedikasi, komitmen, dan ketulusan dari para petugas Kemas dalam membantu pemerintah menyebarkan informasi tentang berbagai rencana dan kebijakan pembangunannya.

Sebelumnya, dalam pidatonya, wakil direktur jenderal Kemas, Hassan Abdul Amin mengatakan bahwa Kemas sedang dalam proses membangun 2,500 kelas pra-sekolah di seluruh negeri mulai tahun ini sampai tahun 2012.

Dia mengatakan proyek itu akan memerlukan rekrutmen 2,500 pemegang gelar sarjana sebagai guru.

Langkah tersebut adalah untuk memberikan anak-anak, terutama di daerah rural, keuntungan dari pendidikan dini seperti yang dinikmati oleh anak-anak di perkotaan. (rin/abn) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version