View Full Version
Kamis, 14 Oct 2010

Walikota - Muslim Dearborn Bersatu Tepis Fitnah Hukum "Asing"

DETROIT (Berita SuaraMedia) – Klaim yang dibuat oleh kandidat Senat AS Nevada menyebabkan kegemparan di satu kota metro Detroit. Kandidat itu mengatakan bahwa sistem hukum "asing" menguasai beberapa kota di Amerika termasuk Dearborn. Sekarang walikota dan para pemimpin komunitas Muslim Arab sibuk menepis tuduhan tersebut.

Walikota Dearborn, Michigan, membantah tuduhan kandidat Senat Nevada, Sharron Angle, bahwa hukum agama Islam, Syariah, telah menguasai daerah pinggiran Detroit itu. Angle membuat klaim tersebut setelah mengatakan bahwa situasi teroris militan ada di beberapa bagian wilayah AS.

"Tidak ada hukum Syariah di Dearborn. Hukum ini bahkan tidak menjadi pembicaraan di Dearborn," ujar Walikota Jack O’Reilly pada hari Senin (11/10) malam waktu setempat. "Ini adalah karangan beberapa orang yang, sebagai tujuan mereka, memiliki keyakinan bahwa agama Islam adalah agama yang salah dan tidak jujur. Dan mereka benar-benar percaya pada intinya bahwa jika kaum Muslim tidak mau pindah agama, mereka harus diusir dari Amerika."

O’Reilly mengatakan telah mengirimkan surat ke Angle pada hari Senin, mengundangnya untuk mengunjungi kota berpenduduk 100,000 jiwa itu, yang sekitar 30%-nya adalah keturunan Arab Amerika.

"Saya ingin memberinya beberapa latar belakang agar dia lebih terinformasi," ujar O’Reilly. "Saya ingin dia menerimanya tapi saya tahu dia sekarang agak sibuk. Banyak yang harus dia urusi tapi saya tetap ingin agar dia keluar dan benar-benar melihat sendiri seperti apa komunitas kami, karena kami sangat beragam. Kami benar-benar merupakan mikrokosmik dari masyarakat Amerika," tambahnya.

Angle, seorang Republikan yang mencalonkan diri melawan Ketua Mayoritas Senat, Harry Reid (Demokrat), bertemu dengan kelompok tea party Kanada pada akhir September kemarin dan diminta untuk berbagi pikiran tentang kaum Muslim yang ingin mengambil alih AS dan sedang mengambil alih sebuah kota di Michigan.

Angle menanggapi, "Kita sedang berbicara tentang situasi teroris militan, yang saya percaya bukan sesuatu yang menyebar luas, tapi cukup untuk perlu kita atasi, dan kita sedang mengatasinya.

"Pendapat saya adalah: Pertama, Dearborn, Michigan, dan Frankford, Texas ada di tanah Amerika, dan di bawah hukum konstitusional, bukan hukum Syariah. Dan saya tidak tahu bagaimana itu terjadi di AS," ujarnya. "Menurut saya tampaknya ada yang salah secara fundamental dengan membiarkan sebuah sistem hukum asing untuk bahkan berkuasa di kota manapun di AS."

Sementara Dearborn memiliki populasi Muslim yang besar, referensi Angle ke Frankford tidak jelas. Kota itu telah dianeksasi oleh Dallas di tahun 1975 dan kru kamera berita CNN hanya menemukan sebuah gereja dan pemakaman yang tersisa.

Dalam suratnya untuk Angle, O’Reilly menulis bahwa kaum Muslim dan Kristen telah hidup berdampingan dengan damai di Dearborn selama puluhan tahun.

"Saya sangat sedih bahwa anda telah salah paham tentang komunitas kami dan bagaimana kami melakukan urusan kami," tulisnya. "Kaum Muslim telah mempraktikkan ajaran agama mereka di komunitas kami selama 90 tahun tanpa insiden maupun konflik. Untuk mengatakan bahwa mereka mengambil alih telah mengabaikan fakta bahwa Dearborn memiliki tujuh Masjid dan 60 gereja Kristen."

Walikota Dearborn Jack O’Reilly menyebut komentar Angle itu memalukan. Dia mengatakan bahwa kelompok Tea Party dengan tidak akurat telah menyebarkan berita bahwa kotanya diatur oleh hukum Islam setelah anggota sebuah kelompok anti-Islam ditahan di sebuah festival budaya Arab pada bulan Juni karena seorang relawan Kristen mengeluhkan adanya gangguan. (rin/fd/pl/sm) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version