View Full Version
Sabtu, 16 Oct 2010

Menyamar Sebagai Pejabat, Virus China Bobol Rahasia Korsel

BEIJING (Berita SuaraMedia) – Para peretas di China telah mencuri rahasia tentang urusan luar negeri dan pertahanan Korea Selatan dengan menggunakan email palsu yang diklaim berasal dari pejabat dan diplomat Seoul, ujar agen intelijen pada hari Jumat (15/10) waktu setempat.

Agen Intelijan Nasional mengungkapkan peretasan itu awal tahun ini dan memperingatkan kantor-kantor pemerintah tentang bahaya email semacam itu.

Peretas mengirim email dengan nama-nama pejabat Korea Selatan, bawahan kepresidenan, dan orang-orang lain yang familiar dengan pemerintah Seoul.

File tertempel yang mengandung virus disamarkan sebagai dokumen penting, seperti analisis tentang ekonomi Korea Utara.

Ketika seorang penerima mengklik tempelan itu, virus mulai mengunduh dokumen-dokumen di dalam komputernya.

Anggota dewan Lee Jung-Hyun dari Partai Nasional Raya mengatakan pada parlemen hari Kamis (14/10) kemarin bahwa "sejumlah dokumen rahasia" ditakutkan telah bocor dari kementerian pertahanan dan luar negeri.

Kementerian luar negeri mengatakan telah meminta misi diplomatik luar negeri untuk ekstra waspada pada upaya peretasan semacam itu.

Agen intelijen Korea Selatan pada bulan Juni menyelidiki sebuah serangan dunia maya besar di website utama pemerintah oleh peretas yang terlacak berada di China.

Kementerian keamanan mengatakan pada saat itu bahwa tim keamanan dunia mayanya telah waspada akan serangan-serangan semacam itu sejak ketegangan dengan Korea Selatan meningkat.

Kepala mata-mata Korea Selatan menyalahkan Korea Utara untuk serangan dunia maya dari server yang berbasis di China yang sempat melumpuhkan website komersial dan pemerintah AS dan Korea Selatan pada bulan Juli 2009. Pemerintah AS tidak yakin tentang asal serangan itu.

Petinggi militer Seoul mengatakan Utara memiliki sebuah unit militer peretas elit.

Tahun lalu, jaringan internet militer Korea Selatan juga kebobolan selama 24 jam oleh peretas Korea Utara, menyebabkan sekitar 2.000 kebocoran rahasia nasional.

Unit  perang dunia maya Korea Utara mencuri informasi rahasia dari Sistem Informasi Respon Kecelakaan Kimia (CARIS) yang ditetapkan oleh Lembaga Nasional Penelitian Lingkungan (NIER) dengan menggunakan password yang diperoleh dari peretasan yang dilakukan pada Komando Angkatan Darat Korea Selatan. Seorang pejabat NIER dikutip mengatakan, "Sistem kami diretas pada tanggal 5 Maret dan kami menerima telepon dari Badan Intelijen Nasional pada 6 Maret memberitahukan bahwa link internet kami dengan Komando Angkatan Darat telah terputus."

NIER mengatakan, "Tampaknya sekitar 2.000 rahasia nasional telah dicuri, termasuk nama-nama dari sekitar 700 perusahaan atau badan yang dikelola negara yang memproduksi bahan kimia beracun dan sekitar 1.350 jenis bahan kimia seperti itu." (rin/smh/sm) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version