View Full Version
Selasa, 26 Oct 2010

Dan Terbitlah Terang Untuk Masjid Sheepshead

SHEEPSHEAD (Berita SuaraMedia) – Pekan lalu, Departemen Pembangunan kembali pada persetujuan mereka tentang rencana untuk sebuah pusat komunitas di Teluk Sheepshead, menyebutkan pentingnya untuk menentukan apakah sebuah ijin "tempat untuk berkumpul" dibutuhkan.

Bagaimanapun juga, pemilik properti Allowey Ahmed meyakini bahwa DOB meruntuhkan tekanan dari para pemrotes anti-Islam di daerah tersebut. Kemarin, DOB menyetujui kembali desain konstruksi atas pusat tersebut. "Mereka masuk untuk menujukan pada masalah kami dan penahanan tersebut telah diangkat," juru biacara Carly Sullivan mengatakan kepada kantor berita Brooklyn Paper.

Persetujuan ulang tersebut datang jauh begitu cepat dari yang diharapkan; pekan lalu Ahmed diberitahu bahwa peninjauan ulang dapat memakan waktu sampai lima bulan. Namun kelompok oposisi utama, Rakyat Teluk (Bay People), membela posisi mereka bahwa pusat komunitas tersebut akan menyebabkan kemacetan lalu lintas dan masalah parkir, begitu juga masalah dengan "karakter lingkungan." Website mereka mengatakan, "Kawasan penduduk sebagian besar warga Italia, Rusia, Yahudi, Irlandia yang baik dan tidak akan mengambil keuntungan dari memiliki sebuah Masjid dan pusat  komunitas Muslim."

Mereka juga menyebutkan panggilan sholat (Adzan): "Masjid lainnya di kota tersebut menciptakan hanya masalah yang kami usahakan untuk kami hindari… tetangga Masjid mereka ingin menyiarkan seruan sholat yang akan terdengar sejauh tiga blok dari Masjid tersebut.

Imam Masjid tersebut secara spesifik menyatakan: "Islam mewajibkan kita untuk melakukan Adzan,"

Ahmed mengatakan bahwa ia berencana untuk mengejakan konstruksi tersebut sesegera mungkin, dan Rakyat Teluk telah mengancamnya untuk membawanya ke Pengadilan.

Sebelumnya, pada Jum'at waktu setempat, Pejabat Kota dengan diam-diam mengurungkan sebuah rencana kontroversial Masjid Teluk Sheepshead, yang telah menjadi subjek berbulan-bulan dari peninjauan ulang dan protes, dan memerintahkan penyelidikan lainnya terhadap proyek tersebut.

Departemen Pembangunan sebenarnya telah menyetujui desain dari pusat komunitas Islam di Voorhies Road pada Rabu waktu setempat, mengijinkan pemilik properti Allowey Ahmed untuk memulai pembangunan, namun dua tahun kemudian, agen yang sama menarik dukungan untuk proyek tersebut dan sekarang akan mensubjekkannya pada peninjauan lainnya yang melelahkan.

Ahmed meyakini bahwa Dewan Kota hanya mengurungkan untuk menekan beberapa penentang Masjid, yang telah menadi subjek peninjauan ulang dan protes berbulan-bulan di blok tersebut antara jalan East 28th dan East 29th.

"Ini hanyalah hal masuk akal yang biasa untuk mengasumsikan hal tersebut," ia menjelaskan. " Kami merendahkan rencana kami dari empat lantai menjadi tiga lantai untuk menghormati para tetangga kami. Dan sekarang segala sesuatu sedang ditangguhkan lagi."

Pihak Kota tidak memberikan Ahmed alasan apapun untuk penundaan tersebut, kecuali mengatakan bahwa keseluruhan rencana tersebut harus ditinjau ulang lagi untuk "di mana saja dari satu sampai lima bulan," Ahmed memberitakan demikian.

Seruan kepada Departemen Pembangunan untuk jawaban-jawaban tidak dijawab.

Penundaan tersebut sedikit sebuah kesepakatan tersembunyi, terutama sejak para pemimpin lingkungan tersebut mendukung perubahan haluan kota yang menakjubkan.

Senator negara bagian Carl Kruger mengatakan bahwa peninjauan ulang kedua penting karena adanya perasaan pemisah disekeliling proyek Masjid tersebut.

"Kapanpun Departemen Pembangunan mengetahui bahwa ada sesuatu yang kontroversial, mereka tidak akan menyerahkannya kepada satu pemeriksa," kata Kruger. "Mereka ingin sebuah rangkaian yang segar untuk memeriksanya. (ppt/gt/wm) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version