KAIRO (Berita SuaraMedia) – Dr. Safwat Hegazi memperingatkan bahwa penutupan kanal-kanal relijius membantu menyebarkan ideologi Syiah di kalangan masyarakat untuk mencegah penyebaran Islam Sunni. Dia mengkritik bahwa peraturan baru yang diterapkan terhadap kanal relijius membatasi kebebasan dan bahwa penutupan kanal-kanal itu berarti penelantaran lebih dari 3,000 pegawai di setiap kanal, yang akan meningkatkan jumlah pengangguran.
Dalam partisipasinya di simposium yang diadakan oleh Komite Kebebasan di Persatuan Pers Mesir pada hari Senin (25/10) menyebut penutupan kanal-kanal relijius saat ini bersamaan dengan pemilu parlemen dan presiden di Mesir, menekankan bahwa para pemilik kanal relijius akan menyiarkan kanal-kanal baru jika kanal mereka yang sekarang tidak dibuka.
Dia mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan oleh koran "Al Quds Al Arabi" di London minggu lalu, "Sistemnya tengah menghadapi sebuah krisis dalam kasus pemilihan presiden, dan membantu untuk mengurangi kebebasan di koran-koran dan kanal satelit swasta sehingga mereka bisa dibungkam." Pemerintah Mesir membantah adanya motif politik di balik keputusan itu.
Hegazi menekankan perkembangan garis merah di depan setiap kanal relijius yang sedang berusaha untuk menyiarkan ulang kedua kalinya, dan penandatanganan para pemilik kanal termasuk pernyataan untuk meletakkan garis merah di semua aspek Kristen di Mesir dan Syiah, ujarnya, seraya menambahkan bahwa kejutan terbesar adalah Syiah jauh dari segala informasi alamat, dan dikarenakan berusaha untuk mendekati tentangan Iran di AS, yang berusaha untuk mengawasi pemilihan.
Ketua Dewan Direksi Saad mengatakan bahwa krisis mulai mencair setelah beberapa pertemuan dengan para pejabat di Nilesat dan dengan Osama Saleh, Ketua Otoritas Investasi. Dia juga mengatakan setuju dengan semua persyaratan siaran ulang dan berjanji bahwa penyimpangan yang menyebabkan empat kanal ditutup akan diperbaiki dan mengonfirmasi bahwa dia memiliki peta program yang baru.
Saad mengatakan, "Penghapusan Deklarasi Dr. Adel Abdel-Al, adalah untuk menghapus semua iklan obat dan rempah-rempah dan diet kombinasi yang memiliki efek tertentu terhadap krisis," menjelaskan bahwa dia tidak akan mengumumkan obat-obatan final di keempat kanal, baik itu dibolehkan oleh Kementerian Kesehatan atau tidak.
Pemerintah menolak justifikasi bahwa langkah tersebut hanya mencakup kanal-kanal yang mempromosikan hasutan dan ekstremisme, atau ilmu sihir, atau porno, mengatakan bahwa "kampanye ini ditujukan hanya pada kanal relijius, sementara kanal pornografi anak-anak masih ada di AllenYale SAT." (rin/im) www.suaramedia.com