View Full Version
Senin, 15 Nov 2010

'Rayakan' Idul Adha, Israel Lancarkan Serangan Balas Dendam

TEL AVIV – Sebuah kelompok hak asasi manusia di Yerusalem terjajah memperingatkan pada Sabtu (13/11) bahwa Otoritas Pendudukan Israel (Israeli Occupation Authorities – IOA) telah memulai sebuah skema baru yang ditujukan pada pengisolasian distrik kota Arab Al-Issawiya dari seluruh kota.

Pola isolasi yang sama telah disaksikan oleh distrik Zaeem, Ras Shahada, Ras Khamees, Dahiya Al-Salam, dan bagian Sha'fat kota suci Pusat Yerusalem untuk Hak-hak Ekonomi (The Jerusalem Center for Social and Economic Rights – JCSER) menambahkan.

Pusat hak asasi tersebut datang untuk mengatakan bahwa IOA telah memulai beberapa bulan yang lalu menanamkan sebuah rencana untuk menutup pintu masuk timur laut disrtrik tersebut dan berusaha untuk menutup pintu masuk bagian barat menuju pemukiman Yahudi French Hill.

Infrastruktur dan sebuah jaringan jalan menghubungkan pintu masuk bagian timur Issawiya ke daerah Ma'bar, yang dibangun pada pintu masuk bagian barat Sha'fat, juga sedang dibangun.

Setelah pintu masuk bagian selatan Issawiya diblok beberapa tahun yang lalu, warga Palestina percaya bahwa perubahan tersebut merupakan "tindakan balas dendam" yang pemerintah Israel ambil terhadap mereka atas perlawanan yang terus menerus dari mereka dalam penjajahan tersebut.

Sebuah markas besar kepolisian baru Israel didirikan di Issawiya di sebuah jalan yang menghubungkan Yerusalem ke kota Jericho.

Otoritas merencanakan untuk membangun ribuan unit pemukiman untuk para pendatang Yahudi, daerah-daerah industrial, dan resor pariwisata menghadap jembatan pemukiman Maale Adumim dengan kota suci di atas sebuah lahan daerah seluas 12.400 dunum yang diambil dari distrik Bethany, Zaeem, Tur dan Issawiya.

Dalam sebuah konteks yang terhubung, komite pertahanan Silwan mengungkap pada Sabtu waktu setempat bahwa komite tersebut telah menerima data yang mengkonfirmasi otoritas Israel merencanakan untuk menghancurkan rumah-rumah di distrik kota Bustan secara langsung setelah Hari Raya Idul Adha.

Pimpinan komite tersebut Fakhri Abu Diab mengatakan kepada Pusat Informasi Yerusalem pada Sabtu bahwa sebuah pertemuan akan diadakan pada Sabtu, hari raya pertama Idul Adha, antara Komite Dalam Negeri Knesset, konsultan kehakiman dewan kota Yerusalem, para perwakilan dari satuan kepolisian Israel komite Pelestarian Alam, kontraktor penghacuran, dan para anggota sayap kanan dari Knesset Israel.

Abu Diab, mengutip sumber-sumber terpercaya, mengatakan bahwa dewan kota Yerusalem telah memberikan lampu hijau untuk meruntuhkan rumah-rumah di Silwan dan distrik Arab lainnya di Yerusalem.

Rumah-rumah Khalil Al-Abbassi di Ain Al-Lawza, Mohammed Ashour Al-Razim di Silwan, dan Ayman Abu Rumila di Beit Hanina diidentifikasi sebagi beberapa penduduk yang dijadikan target. (suaramedia/ppt/pic)


latestnews

View Full Version