View Full Version
Jum'at, 14 Jan 2011

Termos Al Qaeda Bikin Khawatir AS

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Termos atau wadah air minum yang biasa dipergunakan sehari-hari ternyata membuat resah Amerika Serikat, dan kekhawatiran itu ada hubungannya dengan al Qaeda.

Bulan lalu, aparat AS memperingatkan mengenai penumpang yang membawa wadah air minum di atas pesawat. Hal itu berakar dari data intelijen yang menyatakan bahwa kelompok al Qaeda di Jazirah Arab (AQAP) mungkin mencoba menggunakannya untuk menyimpan bahan peledak, kata seorang pejabat senior AS, Kamis (13/1).

Dinas Keamanan Transportasi (TSA) menyampaikan peringatan sesaat sebelum hari Natal bahwa termos dan wadah minuman bersekat yang serupa harus diwaspadai dengan ekstra jika telah dibawa melewati tempat pemeriksaan di bandara AS.

"Rencananya adalah, mereka akan menggunakan TATP (triaseton triperoksida) di sekeliling silinder termos (dan) meletakkannya di pesawat penumpang atau pesawat kargo," kata pemimpin TSA John Pistole. Ia merujuk pada penggunaan triaseton triperoksida yang mudah meledak dalam plot-plot lainnya.

Data intelijen mengenai taktik baru dari kelompok cabang al Qaeda tersebut diterima pada tanggal 23 Desember tahun lalu, namun tidak diterangkan lebih lanjut bagaimana bahan peledak tersebut dipicu, kata Pistole dalam sebuah ajang yang disponsori oleh American Bar Association’s Standing Committee on Law and National Security.

Aparat keamanan AS berusaha keras menutup celah dalam keamanan transportasi setelah kelompok itu berusaha mengirimka bom di atas pesawat penumpang dan pesawat kargo AS.

TATP adalah salah satu jenis peledak yang dipergunakan dalam plot seorang pria warga negara Nigeria yang mencoba meledakkan bom yang disembunyikan di pakaian dalamnya di atas penerbangan di luar negeri pada Natal 2009. Bahan peledak jenis itu juga dipergunakan dalam bom yang dikirimkan melalui pesawat pengangkut barang, disembunyikan di cartridge printer pada bulan Oktober tahun lalu.

Para pejabat pemerintahan Obama telah berulang kali memperingatkan bahwa kelompok itu akan terus berusaha melancarkan serangan terhadap AS.

Pistole mengatakan, orang yang sama yang merakit bom pakaian dalam juga membuat bom di dalam cartridge yang dikirimkan melalui United Parcel Service dan FedEx. Kedua plot pengeboman dapat digagalkan dan AQAP mengklaim bertanggung jawab atas rencana-rencana itu.

Kepala TSA menyebut ancaman dari AQAP bersifat "terus-menerus dan berkembang."

TSA, yang bertanggung jawab atas pemeliharaan keamanan di seluruh bandara AS,meningkatkan prosedur pemeriksaan penumpang Desember lalu saat memasuki musim puncak orang bepergian yang dianggap merupakan waktu yang tepat untuk melancarkan serangan.

Para pejabat TSAmengatakan, meski AS mengeluarkan peringatan mengenai termos air minum, pihaknya belum melarang penggunaan benda tersebut. Termos dapat dibawa oleh penumpang atau dimasukkan bagasi.

Para personel TSA terlatih untuk mendeteksi ancaman, khususnya yang bahan peledak dan materi berbahaya yang disembunyikan dalam benda-benda sehari-hari seperti termos.

TSAjuga terus memonitor informasi terkait taktik dalam terorisme dan bekerja sama dengan para mitra internasional untuk saling berbagi informasi dan praktik pengamanan terbaik. (dn/reu/if) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version