Al Qaeda Peringatkan Konspirasi Kristen – Syiah di Yaman

DUBAI (Berita SuaraMedia) – Seorang pemimpin Al Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) memperingatkan kaum Muslim Sunni akan berkembangnya Aliansi Kristen-Syiah melawan mereka dalam sebuah pesan audio yang dirilis pada forum-forum mereka.

Abu Sufyan al-Azdi menyebutkan bahwa partisipasi Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton dan mantan menteri luar negeri Iran Manouchehr Mottaki dalam sebuah konferensi tentang terorisme di Yaman adalah "bukti terbesar dari aliansi Kristen-Syiah."

"Amerika dan Iran menjadi satu aliansi melawan orang-orang Sunni," ujar pemimpin AQAP Saudi, yang pernah dipenjara selama enam tahun di Guantanamo, dalam sebuah pesan audio berdurasi 16 menit.

Azdi merujuk pada Dialog Manama tahunan, yang diselenggarakan setiap bulan Desember oleh International Institute of Strategic Studies yang berbasis di London, dan dianggap sebagai pertemuan keamanan regional paling penting di Timur Tengah.

Pimpinan AQAP itu juga memperingatkan kaum Sunni di Yaman bahwa mereka berisiko dibantai oleh tangan pemberontak Zaidi Syiah, atau Huthi, dan mendesak mereka untuk segera mempersiapkan diri.

"Kaum Sunni, berhati-hatilah dari pembantaian yang terjadi di Irak, Libanon, dan Yaman yang mungkin akan menimpa kalian sementara kalian tidak bersenjata. Persiapkan diri kalian sebelum terlambat. Lindungi agama kalian, nyawa kalian, dan kehormatan kalian."

Yaman, negara asal pemimpin Al Qaeda Osama bin Laden, semakin menjadi fokus operasi dari jaringan internasionalnya, menciptakan kenaikan tajam dalam bantuan militer AS.

Tapi serangan Al Qaeda selama ini hanya terbatas di ibukota Sanaa dan wilayah selatan dan timur Yaman yang didominasi Sunni, alih-alih wilayah utara yang dominan Syiah.

Dalam sebuah pernyataan tanggal 25 November yang diunggah ke website-website mereka, kelompok itu menyebut pemberontak Huthi sebagai target sah dan mengatakan bahwa serangan-serangan baru sedang dipersiapkan melawan mereka.

Sementara itu, pemimpin Al Qaeda di Yaman juga menyatakan perlawanan terhadap pemberontak Huthi dalam sebuah pesan audio yang diunggah oleh AQAP pada hari yang sama, Jumat (26/1) pekan lalu.

"Kepada saudara-saudara kami di provinsi Saada, Al Jouf, dan Amran, kami (AQAP) mengumumkan perang melawan Syiah Huthi," ujar Saeed Ali Al Shihri, wakil pemimpin AQAP di Yaman.

"Perang melawan Syiah di wilayah utara telah dideklarasikan sejak serangan bom mobil ganda AQAP terhadap konvoi tak bersalah para pengikut Syiah di provinsi Al Jouf dan Saada pada tanggal 24 dan 26 November tahun lalu," ujarnya.

Dalam pesan berdurasi 17 menit itu Al Shihri mengatakan bahwa perang kelompoknya melawan Huthi dikarenakan Huthi telah menyerang dan membuat telantar banyak Muslim di Utara. (rin/afp/abn) www.suaramedia.com