View Full Version
Senin, 07 Feb 2011

Hamas Bantah Keterlibatan Dalam Ledakan Pipa Gas Mesir

GAZA (Berita SuaraMedia) – Hamas bersikukuh tidak terlibat dalam ledakan jalur pipa Mesir-Israel di Sinai pada hari Sabtu (5/2) waktu setempat.

Sumber keamanan Mesir mengatakan penyabotase asing dicurigai menyerang jalur pipa yang mengalirkan gas ke Yordania.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas mengatakan klaim bahwa kelompoknya terlibat dalam ledakan itu adalah upaya untuk menciptakan ketegangan antara gerakan Islam tersebut dan Mesir.

Sementara itu, pemimpin Hamas Salah Al Bardawil mengatakan laporan di koran Mesir Al Akhbar yang mengaitkan Hamas dengan ledakan itu bertujuan untuk memaksa mereka ikut campur dalam urusan Mesir, dan untuk mengekspor krisis itu ke Gaza.

Al Bardawil menegaskan kebijakan Hamas untuk tidak ikut campur dalam urusan internal negara lain.

Dia menyerukan agar media berhenti merekayasa tuduhan dan memberikan perhatian pada tuntutan rakyat Mesir.

Sebuah jalur pipa gas Mesir-Israel yang menjadi sasaran peledakan pada Sabtu (5/2) dini hari di bukit Sinai, memasok Yordania dengan gas.

Perusahaan gas Israel - Mesir, East Mediterranean Gas, mengatakan pelaku meledakkan sebuah stasiun pengukur di sub-jalur Yordania. Mereka meledakkan jalur pipa di kota Lihfen, sebelah utara Sinai, dekat Jalur Gaza. Beberapa media awalnya mengatakan bahwa jalur pipa ke Israel yang diserang.

Jalur pipa itu berasal dari Port Said sebelum kemudian bercabang ke dua arah, satu ke Israel dan lainnya ke Yordania melalui Sinai.

"Jalur pipa ke Yordania telah diserang dan pasokan ke Israel terputus," ujar seorang pejabat.

Pasukan keamanan Mesir segera menutup suplai gas dari sumber utama setelah ledakan. Militer mengambil langkah pencegahan untuk menghentikan penyebaran api.

Radio publik Israel mengutip seorang pejabat Mesir yang mengatakan bahwa serangan itu dilakukan saat shubuh, menggunakan sedikit bahan peledak yang hanya menimbulkan kerusakan kecil.

Kebakaran berlangsung selama tiga jam dan berhasil dikendalikan, sementara pasokan gas ke Israel dan Yordania terputus.

Mesir menyuplai sekitar 40% dari gas alam Israel dan di bulan Desember, empat perusahaan Israel menandatangani kontrak selama 40 tahun senilai 10 milyar dolar untuk mengimpor gas Mesir.

"Kita kembali menyadari bahwa Timur Tengah bukan wilayah yang stabil. Kita harus bertindak untuk memastikan keamanan energi kita tanpa mengandalkan orang lain," ujar juru bicara untuk Menteri Infrastruktur Nasional Israel Uzi Landau. Click Video Gila, Pipa Gas Mesir ke Israel Meledak! (rin/mn) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version