View Full Version
Jum'at, 11 Feb 2011

Benarkah Raja Saudi Meninggal Dunia?

Riyad (Berita SuaraMedia) - Sebuah sumber pemberitaan tidak resmi mengkonfirmasikan bahwa Raja Arab Saudi, Abdullah bin Abdul Aziz. Namun yang tidak kalah menariknya adalah aksi kantor berita Arab Saudi pasca tersebarnya berita kematian Raja Abdullah.

Islam Times, beberapa jam lalu (10/2) mengutip sejumlah sumber terpercaya melaporkan bahwa Raja Abdullah bin Abdul Aziz, setelah berobat dan menjalani dua operasi bedah itu, meninggal dunia karena serangan jantung.

Sebelum tersebarnya berita tersebut, dilaporkan terjadinya perang verbal antara Raja Saudi itu dengan para pejabat Amerika Serikat, termasuk Presiden Barack Obama, terkait bantuan terhadap Presiden Mesir Mubarak. Disebutkan pula bahwa, hingga saat ini pemerintah Arab Saudi enggan memberikan komentar terkait kemungkinan memberikan perlindungan kepada Mubarak, menyusul penentangan luas rakyat Mesir.

Sejumlah sumber terpercaya dalam wawancara dengan wartawan Maroko menyatakan, dalam beberapa hari terakhir, Raja Arab Saudi mengalami stress berat karena berlanjutnya gerakan kebangkiran rakyat di Tunisia dan Mesir. Kekhawatiran atas dampak dari revolusi tersebut akan sampai ke Arab Saudi membuatnya mengalami serangan jantung.

Namun pasca tersebarnya berita kematian Raja Arab Saudi, para pejabat negara itu bersikap aneh dengan mempublikasikan foto kedatangan Raja Abdullah dari New York ke Maroko yang sebanarnya diambil pada tanggal 22 Januari lalu, di halaman muka kantor berita resmi Saudi.

Namun dalam berita foto lain dalam kantor berita Saudi dipampang foto kedatangan mendadak saudara Raja Arab Saudi ke Riyadh namun tanpa penjelasan dari mana ia datang. Berita foto itu dipublikasikan Rabu (9/2) pukul 12:00 waktu Riyadh.

Namun perlu diperhatikan bahwa seluruh pejabat yang menyertai kedatangan saudara Raja Saudi itu semuanya mengenakan pakaian hitam dengan wajah kalut, sedih, dan khawatir. Di satu sisi, para pejabat Saudi sangat jarang sekali mengenakan pakaian hitam.

Para analis berpendapat, mungkin saja publikasi berita kematian Raja Abdullah bin Abdul Aziz itu bertujuan mempengaruhi kondisi politik di Timur Tengah. Namun jika seandainya berita ini benar, maka kawasan akan segera menyaksikan perubahan besar di Negeri Hijaz itu dan bahkan di kawasan Timur Tengah secara keseluruhan. (irib/gdn) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version