View Full Version
Rabu, 23 Feb 2011

Situs Baru Ungkap Alat Spionase Aneh CIA

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Intelijen menggunakan robot untuk mengumpulkan data, sebuah hal yang kedengarannnya canggih. Bagaimana dengan robot ikan lele yang dikendalikan dari jarak jauh untuk mendekati musuh dan mengumpulkan informasi? Pasti terdengar aneh.

Meski demikian, nyatanya di tahun 1970-an badan intelijen Amerika Serikat, Central Intelligence Agency (CIA), memang pernah merancang alat semacam itu. Robot lele  itu dinamai Charlie.

Selain Charlie, sejumlah alat lain yang jauh lebih aneh dibanding cerita fiksi spionase diungkapkan di sebuah situs internet baru.

CIA secara serentak meluncurkan situs tersebut bersama halaman di YouTube dan Flickr pekan lalu.

CIA mengatakan, situs tersebut memungkinkan para pengunjungnya "menemukan cara-cara baru untuk melihat apa saja yang ada di dalam CIA."

Di halaman YouTube yang beralamat di http://www.youtube.com/user/ciagov tersebut, pengunjung bisa melihat sejumlah "tur" yang menyenangkan dan sejarah badan intelijen tersebut.

Tapi, sejauh ini yang paling membangkitkan rasa ingin tahu adalah kumpulan foto di situs Flickr (http://www.flickr.com/photos/ciagov) yang menampakkan sejumlah gadget aneh dan mengagumkan yang dipergunakan CIA sejak Perang Dunia II.

Di antaranya, terdapat sejumlah perlengkapan mata-mata standar berupa kamera kecil, alat penyadap, mesin pemecah kode. Namun ada juga beberapa hal yang bahkan tidak terlintas di pikiran seorang ahli teori konspirasi.

Salah satu yang paling cerdas adalah alat pengambil surat, yakni alat berbentuk seperti penjepit yang bisa dimasukkan ke satu sisi amplop tanpa harus membukanya.

Caranya, surat di dalam amplop bisa digulung setelah dijepit. Setelah tergulung, surat itu bisa dikeluarkan lalu dibaca. Setelah informasi di dalamnya diperoleh, surat itu kemudian bisa dimasukkan kembali ke dalam amplop dan dikirimkan seperti biasa.

Selain Charlie, ikan lele robot yang dilengkapi perangkat komunikasi, ada juga robot capung atau insectothopter.

Lantas apakah benar Charlie pernah dipergunakan untuk mengumpulkan data intelijen? CIA merahasiakan itu. Yang jelas, robot capung hanya sebuah alat yang ada dalam teori saja, mengingat ukuran kamera terkecil pada masa itu dua kali lipat lebih besar dan setidaknya berbobot tiga kali lebih berat dari yang diperlukan untuk  rancangannya.

Charlie dikembangkan pada tahun 2000. CIA tidak mengungkapkan dalam misi apa saja Charlie pernah dipergunakan, tapi para pakar menduga Charlie dipergunakan untuk mengumpulkan sampel air di dekat lokasi kimia atau nuklir.

Bentuk alat penyadap CIA juga unik. Ada alat penyadap yang dirancang dengan bentuk kotoran harimau, tujuannya agar tidak ada yang memungut dan memeriksanya saat dijatuhkan di hutan-hutan di Asia.

Alat itu berhasil karena tentu tidak ada yang mau menyentuh kotoran harimau. Alat tersebut mendeteksi pergerakan pasukan dalam perang di Vietnam.

Di museum CIA yang terletak di dekat markas besarnya di Washington, dipamerkan alat-alat intelijen yang dipergunakan CIA di masa lalu, namun perangkat mata-mata yang tengah dipergunakan para agen saat ini tetap dirahasiakan.

CIA pernah menggunakan burung merpati untuk mata-mata dengan menggunakan kamera yang diikatkan di dada burung. Namun, misi mata-mata dengan menggunakan merpati baru dilakukan setelah CIA diam-diam mengembangkan kamera yang ringan. (dn/dm/mf) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version