View Full Version
Rabu, 23 Feb 2011

Al-Jazeera: Agen Mata-mata Libya Kacaukan Sinyal Kami

TRIPOLI (Berita SuaraMedia) – Agen intelijen Libya berada di balik pemblokiran kuat yang telah mengganggu sinyal televisi di seluruh sebagian besar Timur Tengah dan Afrika Utara, penyiaran satelit Arab Al-Jazeera mengatakan pada awal pekan ini.

Sinyal Al-Jazeera di seluruh Timur Tengah dan Afrika Utara diwabahi oleh pemblokiran pada Minggu, peyiaran Satelit Arab mengatakan, dan Libanon mengatakan bahwa gelombang gangguan elektronik datang dari Libya.

Al-Jazeera yang peliputannya tentang perlawanan politik regional telah dengan luas ditonton di dunia Arab, pertama kali memberitakan tentang pemblokiran tersebut ada Jum'at dan mengatakan bahwa website-nya telah diblok di Libya.

"Kami percaya bahwa siapapun yang melakukan hal ini beroperasi dengan peralatan yang canggih dan besar," seorang juru bicara Al-Jazeera mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Di Beirut, Menteri Telekomunikasi Libanon, Charbel Nahhas mengatakan bahwa pemblokiran tersebut "berasal dari kawasan Libya" dan juga mempengaruhi saluran-saluran Libanon.

"Pihak Libya melihat apa yang stasiun-stasiun televisi ini bawa, apa yang terjadi di negara mereka dan mereka mengacaukan titik-titik transmisi … sehingga Al-Jazeera terpengaruh dan kami juga terkena dampaknya," Nahhas mengatakan kepada kantor berita Reuters.

"Sumber dari pemblokadean sinyal telah mengindikasikan secara tepat pada sebuah gedung agen intelijen Libya … selatan ibukota Tripoli," kata kantor berita Al-Jazeera yang peliputan sebuah perlawanan politik regional telah ditonton di seluruh dunia Arab.

Akses untuk website jaringan terus-terusan diblokade di Libya, penyiaran berbasis di Qatar tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan.

"Media seharusnya mampu beroperasi secara bebas, sehingga semua gangguan dengan pekerjaan kami dan penyiaran seharusnya berhenti secara langsung," seorang juru bicara Al-Jazeera mengatakan.

Tidak ada tanggapan dengan segera dari Libya, ketika kekuasaan empat dekade pemimpin Libya Moammar Gaddafi nampaknya semakin dalam bahaya ketika protes anti-pemerintah mencapai ibukota untuk pertama kalinya dan pasukan keamanan membunuh lusinan orang.

Pemblokiran tersebut disebabkan oleh besarnya pemasangan gangguan secara serempak dengan beberapa frekuensi pada satelit Arabsat dan Nilesat, Al-Jazeera mengatakan sebelumnya.

Stasiun televisi tersebut telah secara menyeluruh meliput peristiwa di Tunisia, Mesir, Libya, Bahrain dan Yaman, menghubungi para pemrotes dan para pendukung pemerintah dengan telepon dan sering menyiarkan video yang dikirim melalui Internet.

"Kami  …. Menyelidiki sumber masalah tersebut, walaupun kerajasama akan dibutuhkan dari pemerintah untuk secara tepat menentukan masalah ini," juru bicara Al-Jazeera mengatakan, menambahkan bahwa frekuensi alternatif ditawarkan pada para pemirsa.

Awal bulan ini, Mesir memutus satelit Nilesite milik Al-Jazeera selama lebih dari satu pekan sebelum sebuah pemberontakan yang menggulingkan Hosni Mubarak dari kekuasaannya.

Diluncurkan pada tahun 1996, Al-Jazeera memiliki lebih dari 400 reporter di lebih dari 60 negara, menurut website-nya. Website tersebut mengatakan bahwa stasiun televisi tersebut dapat menjangkau 220 juta rumah tangga di lebih dari 100 negara. (ppt/tlg/dw) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version