GAZA (Berita SuaraMedia) – Kementerian Dalam Negeri Palestina di Gaza telah menggambarkan Israel menculik warga negara Palestina, Dirar Abu Seesi dalam sebuah perjalanan ke Ukraina sebagai "pembajakan Zionis".
Kementerian tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Sabtu (12/3) bahwa komunitas dunia seharusnya bekerja dalam mengembalikan Abu Seesi, 39 tahun, ke Gaza dengan selamat.
Pernyataan tersebut mengatakan bahwa otoritas Ukraina bertanggung jawab atas penculikan tersebut, dan mengatakan bahwa Israel bertanggung jawab untuk nyawa pria tersebut.
Kementerian meminta komunitas internasional untuk mengasumsikan kebertanggungjawabannya, menambahkan bahwa kebungkamannya sama dengan kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina telah mendorongnya untuk tetap melakukan praktik semacam itu.
Intelijen luar negeri Israel, yang dikenal sebagai Mossad, telah menculik insinyur Abu Seesi, yang menikahi seorang wanita Ukraina, ketika dalam sebuah perjalanan ke negara tersebut pada 18 Februari dan membawanya ke penjara Askalan.
Abu Seesi adalah manajer operasional stasiun pembangkit listrik Gaza.
Kantor berita Tikun Olam menyoroti laporan media Israel tentang bagaimana media asing mengatakan tentang pemindahan luar biasa tahanan Dirar Abu Seesi dari penjara Ukraina ke Israel, namun semua media tersebut tidak bisa mendapatkan pemberitaan asli domestik tentang masalah tersebut.
Wacana tersebut nampaknya tidak menggunakan dinas keamanan, yang merasa bahwa kebutuhan untuk mendapatkan versi dengan petunjuk dakwaan terhadap Abu Seesi ke dalam media.
Jadi dua reporter kantor berita Haaretz dengan ikatan dekat pada dinas intelijen telah mempublikasikan cerita yang dengan petunjuk kedipan dan anggukan bahwa Abu Seesi didakwa dengan membantu dan menghasut pabrik senjata Hamas.
Masalah dengan memberitakan tentang sebuah keamanan nasional rejim seperti Israel mengingat sebuah masalah di bawah leluconan (seperti yang satu ini), tidak ada seorangpun, bukan pula reporter atau sumber-sumber yang tidak disebutkan, dapat menjadi jelas.
Semua hal tersebut dilakukan dalam sebuah bisikan. Amos Harel menuliskan di harian Haaretz dalam sebuah artikel yang menggambarkan jangkauan yang di dalamnya Iran akan melatik para "insinyur" Gaza (dalam semua pemberitaan Israel tentang kasus Abe Seesi.
Kasus Yossi Melman bahkan jauh lebih memberikan saran. Artikelnya menggambarkan sebuah kunjungan yang akan datang oleh Perdana Menteri Ukraina Azarov untuk Israel.
Reporter kantor berita Tikun Olam mengkonsfirmasi melalui organisasi non-kepemerintahan HaMoked, bahwa cerita Abu Seesi, yang diculik oleh Mossad dan dipindahkan ke Israel, berada di bawah sebuah perintah sensor militer. (ppt/pi/to) www.suaramedia.com