View Full Version
Rabu, 27 Apr 2011

Tutupi Kelahiran, Obama Takut Identitas Ayahnya Terbongkar

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Seorang senator asal Hawaii mengatakan, "permasalahan sebenarnya" di balik keengganan Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengungkapkan sertifikat lahirnya mungkin adalah keinginan untuk menyembunyikan identitas atau kewarganegaraan sang ayah.

Tudingan perwakilan Republikan Sam Slom tersebut disampaikan setelah orang-orang yang mencela Obama mempertanyakan apakah sang presiden dilahirkan di Kenya, meski para pejabat pemerintahan Hawaii sudah menyatakan bahwa Obama dilahirkan di AS.

"Menurut saya, (Obama) mungkin dilahirkan (di Hawaii) dan bahwa masalah yang sesungguhnya bukan soal sertifikat lahir, namun apa yang tertulis di atasnya," kata Slom kepada stasiun radion New York, WABC 770 AM.

"Mungkin masalahnyaadalah nama dirinya di sertifikat itu, yang sebenarnya dituliskan dengan nama ayahnya, kewarganegaraan ayahnya," katanya.

"Saya yakin ada sertifikat kelahiran, dia memang lahir di sini. Tapi, ada informasi yang, entah karena alasan apa yang hanya dia (Obama) ketahui, dia tidak ingin membeberkannya," tambah Slom yang mengaku pernah tinggal satu gedung dengan Obama di ibukota Hawaii.

Awal bulan ini, pengusaha Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah mengirimkan detektif swasta ke Hawaii guna mengungkap kebenaran tentang catatan kelahiran Obama.

Sebuah survei yang dilakukan New York Times/CBS News menunjukkan bahwa 57 persen dari pemilih terdaftar di AS yakin bahwa Obama dilahirkan di AS. Hanya sepertiga Republikan yang yakin Obama lahir di AS, sementara 45 persen Republikan yakin Obama lahir di luar negeri.

Banyak pihak yang sudah mempertanyakan kebenaran kelahiran Barack Obama karena tidak percaya bahwa Obama memang dilahirkan di Amerika Serikat. Meski sudah berulang kali dibantah, tetap saja banyak yang tidak percaya.

Salah satunya adalah Donald Trump. Orang kaya yang tengah berusaha mencalonkan diri sebagai presiden melalui Partai Republik di tahun 2012 mendatang tersebut meminta salinan sertifikat kelahiran Obama setelah sertifikat kelahiran miliknya sendiri dinyatakan palsu oleh Departemen Kesehatan New York.

Maret lalu, Trump memberiikan salinan sertifikat kelahirannya kepada situs konservatif, Newsmax, yang berperan besar dalam memanas-manasi mitologi peragu kelahiran Obama (birther).

Dalam wawancara dengan Fox News, Trump mengesankan diri condong kepada pemimpin pemberontak dari gerakan birther.

Saat Trump ditanya oleh pembawa acara Fox News Gretchen Carlson apakah ia yakin Obama dilahirkan di AS, sang taipan menjawab, "Saya amat khawatir dan saya akan katakan kepada Anda. Saat segalanya bermula sepekan lalu, saya berasumsi, ‘Hei, tidak ada dokter atau perawat yang ingat (kelahiran Obama), padahal dia presiden Amerika Serikat."

"Iklan itu dimasukkan ke … kertas, dimasukkan beberapa hari setelah dia (Obama) dilahirkan agar dia bisa masuk ke negara ini, dan mereka melakukannya karena alasan sosial. Mereka melakukannya karena alasan apa saja, ada banyak alasan memasukkannya, tapi dia bisa saja dilahirkan di luar negeri," kata Trump.

Kebersikerasan Trump untuk meneruskan upaya mengungkap kelahiran Obama ia klaim membuat dirinya tersadar. "Tiba-tiba, semua fakta bermunculan dan saya mulai bertanya pada diri saya sendiri benarkah (Obama) dilahirkan di negara ini." (dn/nk/cb/sm) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version