View Full Version
Jum'at, 29 Apr 2011

Hakim Federal Sebut Pemerintah AS Sesatkan Dokumen Rahasia Muslim

WASHINGTON (Berita SuaraMedia) – Seorang hakim federal memutuskan pada hari Rabu (27/4) bahwa sekelompok aktivis dan organisasi Muslim tidak bisa mengkaji catatan tambahan dari penyelidikan FBI terhadap aktivitas mereka tapi mencaci pemerintah karena menyesatkan pengadilan tentang keberadaan arsip itu.

Hakim Distrik AS Cormac J. Carney mengatakan enam kelompok Muslim dan lima individu yang pada tahun 2007 menuntut akses ke catatan yang mereka percaya disimpan oleh FBI tidak memiliki hak ke sebagian besar informasi itu karena khawatir akan keamanan nasional.

Keputusan itu keluar di tengah pertarungan selama lima tahun oleh American Civil Liberties Union dan aktivis Muslim untuk memperoleh arsip-arsip yang mereka yakini akan memperlihatkan bahwa FBI telah menarget kaum Muslim di California Selatan.

Carney mencapai keputusannya itu setelah secara tertutup mengkaji lebih dari 100 halaman dokumen untuk memastikan bahwa pemerintah telah mematuhi Undang-undang Kebebasan Informasi dalam menolak akses ke penggugat.

Dalam putusannya setebal 18 halaman Carney menolak untuk mengungkapkan jumlah atau sifat catatan yang dirahasiakan oleh FBI dari penggugat dengan alasan kekhawatiran keamanan.

Dia juga mencapai kesimpulan bahwa pengacara pemerintah federal menyesatkan pengadilan tentang keberadaan dokumen-dokumen itu.

"Perwakilan pemerintah saat itu dan sekarang terang-terangan berbohong," tulis Carney. "Dalam situasi apapun, pemerintah tidak boleh menyesatkan pengadilan."

"Penipuan" semacam itu bisa menghalangi pengadilan dari menjalankan tanggung jawab konstitusionalnya.

Shakeel Syed, direktur eksekutif Dewan Syura Islam Southern California, kecewa dengan putusan itu.

Dia mengatakan dirinya merasa perlu untuk terus waspada, terutama sekarang saat pengadilan menegaskan bahwa pemerintah tidak akan mengungkapkan arsip-arsip itu ke penggugat.

"Aku tahu aku sedang diawasi. Aku hanya ingin apa alasannya dan apakah ada surat perintahnya atau tidak, aku ingin tahu apakah itu legal atau tidak," ujar Syed.

Kasus itu adalah satu dari beberapa yang menyoroti kekhawatiran luas di kalangan Muslim Amerika bahwa FBI telah memata-matai mereka.

Kekhawatiran itu memuncak di tahun 2009 ketika seorang agen FBI bersaksi di pengadilan bahwa seorang informan telah ditugaskan ke sebuah Islamic Center di Orange County. Informan itu memberikan informasi tentang saudara ipar pengawal Osama bin Laden, yang ditangkap dengan tuduhan berbohong tentang aplikasi kewarganegaraannya. Pemerintah kemudian menjatuhkan tuduhan itu. (rin/wp) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version