View Full Version
Jum'at, 29 Apr 2011

Tak Hanya Obama, Muslim AS Jadi Korban Sentimen Davenport

CALIFORNIA (Berita SuaraMedia) – Marilyn Davenport kemungkinan telah mampu melarikan diri dari pemrotes di luar rumahnya di Fullerton Sabtu lalu, namun pejabat terkepung Partai Republikan Provinsi Orange tersebut kemungkinan memiliki sebuah masa yang lebih sulit untuk melarikan diri dari masa lalunya.

Menurut sumber-sumber Partai Republikan, email kontroversial Davenport yang menggambarkan Presiden Obama dan orang tuanya sebagai simpanse bukanlah yang pertama kalinya, nenek 74 tahun dan aktivis politik tersebut mengirimkan komunikasi Internet yang bersifat fanatik kepada rekan simpatisan Tea Party.

Majalah The Weekly telah mendapatkan sebuah email yang di dalamnya Davenport mengekspresikan ketidaksetujuannya akan sebuah pertemuan ibadah 3.000 Muslim pada September 2009 di Washington.

Tanggapan tertulisnya sebelum pertemuan tersebut: "Sangat Mengganggu!"

Wanita tersebut yang mengirimi Davenport pengumuman tentang perkumpulan Muslim tersebut mengamati, "Ini benar-benar menakutkan, memang! Negara kita benar-benar membutuhkan doa-doa kita!"

Namun pada saat itu ada satu masalah.

Tidak ada yang menakutkan tentang acara tersebut. Orang-orang dengan simpati untuk Osama bin Laden, Taliban atau organisasi lainnya tidak memicu pertemuan tersebut. Pertemuan tersebut adalah buah pemikiran dari Hassen Abdellah, seorang warga Amerika patriotis dan mantan bintang sepak bola, dan temanya adalah "Kami Cinta Amerika!"

Memang, ketika akun media mencatatkan acara tersebut, para pembicara Muslim-Amerika menumpuk pujian pada AS karena memperbolehkan mereka mempraktikkan agama mereka secara bebas tanpa kendali pemerintah.

Seperti halnya email Davenport tentang 'Obama adalah seekor simpanse',  komunikasi wanita tersebut yang berhubungan dengan pertemuan sholat Muslim juga tidak disambut dengan gembira oleh penerima emailnya. Contohnya, Donald Daucher – Republikan Provinsi Orange yang lainnya yang istrinya, Lynn, mejabat di Majelis Negara Bagian California selama tiga masa jabatan sampai tahun 2006 – dengan segera menuntut untuk Davenport menghentikan mengiriminya email.

"Sementara saya telah menikmati perdebatan politik kita, saya harus meminta Anda untuk menyingkirkan nama saya dari daftar Anda," Daucher menulis kepada Davenport. "Saya sangat tidak ingin menerima – secara langsung atau tidak langsung – komentar yang nampaknya adalah surat kebencian rasial atau kebencian keagamaan."

Daucher, yang mengajar di Fakultas Hukum Universitas Negeri Western di Costa Mesa Fullerton, melanjutkan dengan mengatakan bahwa sebuah perkumpulan Muslim yang pro-Amerika tidak mengganggunya "lagi dari pada saya dulunya dibuat takut oleh jutaan orang lebih Martin Luther King yang 'pawai di Washington' (pada tahun 1963)."

Ia mengatakan bahwa ia "jauh lebih merasa takut" bahwa fanatik anti-Muslim "yang kemungkinan benar-benar mengembangkan sebuah tindakan di mana-mana."

Diminta untuk menanggapi, Davenport mengatakan bahwa ia tidak dapat ingat sebuah email yang berusia dua tahun.

Namun Michael J. Schroeder, mantan pimpinan Partai Cepublikan California, mengatakan bahwa pihaknya sekarang seperti Davenport "memiliki sebuah masalah dengan orang-orang untuk berkumpul bersama untuk berdoa."

"Pertama, Marilyn mengirimkan sebuah email yang membandingkan orang kulit hitam dengan simpanse dan sekarang kita tahu bahwa ia juga mengirim email lainnya yang menyerang Muslim Amerika," ujar Schroeder. "Nampaknya ia adalah seseorang yang suka mengasingkan kelompok untuk pernyataan-pernyataan yang menghina dan diskriminasi."

Dalam menanggapi email Davenport yang terkenal tentang Obama tersebut, pimpinan Partai Republikan Provinsi Orange Scott Baugh dan bos Partai Republikan California Tom Del Beccaro telah meminta Davenport untuk mengundurkan diri dari kursinya sebagai seorang pejabat partai terpillih yang mewakili Fullerton, Anaheim, Orange, La Habra, Brea, Placentia dan Yorba Linda.

Davenport menolak untuk mengundurkan diri, walaupun ia sudah meminta maaf untuk tingkatan yang bervariasi pada penontonnya.

Komite etis partai provinsi tersebut dijadwalkan untuk bertemu pada Kamis untuk membahas apakah ya atau tidak mengecam atau menegur Davenport. (ppt/oc) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version