View Full Version
Ahad, 15 May 2011

Serangan Rasis Muslim Seret Inggris Dalam Investigasi

LONDON (Berita SuaraMedia) – Sebuah investigasi polisi telah diluncurkan menyusul serangan rasis terhadap mahasiswa Muslim di London di mana tiga orang mengalami penusukan.

Dalam insiden paling buruk itu, Kamis malam lalu, segerombolan 30 pemuda kulit putih dan kulit hitam disebut-sebut mengepung para mahasiswa tersebut di dekat Universitas Kota di pusat kota London dan menyerang mereka dengan galah dari besi, batu bata, dan tongkat sambil meneriakkan kata-kata rasis. Tiga orang – dua mahasiswa dan satu pejalan kaki yang mencba menengahi – ditusuk oleh gerombolan itu.

Serangan tersebut merupakan puncak dari serangkaian konfrontasi selama beberapa malam di dekat universitas itu. Awal minggu lalu sekelompok pemuda meneriakkan kata-kata kotor pada seorang mahasiswa Muslim yang akan pergi ke ruang sholat di universitas dan kemudian menyerangnya dan mahasiswa lain yang berusaha menolongnya. Dalam insiden itu, satu mahasiwa mengalami retak pada tengkoraknya.

Federasi Masyarakat Mahasiswa Islam mengklaim bahwa geng pemuda itu meneriakkan kata-kata seperti: "Kejar Muslim itu," dan "Orang-orang Pakistan". Mereka menyerukan pada pihak universitas untuk memberikan asuransi keselamatan dan kesejahteraan kepada para mahasiswa.

Qasim Rafiq, juru bicara Federasi, mengatakan, "Kami meyakini bahwa serangan-serangan itu melibatkan kelompok yang sama, namun tahun lalu terjadi serangan sporadis di universitas lain. Kami telah berkonsultasi dengan polisi dan pejabat universitas dan kami ingin jaminan bahwa strategi yang mereka terapkan untuk melindungi para mahasiswa bersifat permanen, tidak temporer."

Kepolisian Metro mengatakan bahwa tim patroli telah ditugaskan di area tersebut dan pencarian sedang dilakukan. Inspektur detektif Trevor Borley, dari unit keselamatan komunitas kepolisian Islington, mengatakan, "Kami memperlakukan masalah ini dengan serius."

Tiga remaja berusia antara 17 hingga 19 tahun telah ditahan atas kejadian tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, pihak Universitas Kota mengatakan bahwa mereka merasa terkejut dan sedih dengan serangan-serangan tersebut dan telah meningkatkan patroli keamanan di kampus dan di ruang-ruang ibadah. Profesor Julius Weinberg, wakil konselor, telah menulis ke semua mahasiswa, menyarankan agar mereka bersikap lebih hati-hati. (rin/gd) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version