View Full Version
Rabu, 01 Jun 2011

500 Muslim Paling Berpengaruh Di Muka Bumi, Siapa Mereka?

AMMAN  (Berita SuaraMedia) – Pusat Studi Strategis Islam Kerajaan  di Yordania dan Universitas Georgetown baru saja merilis sebuah buku berisi 500 Muslim paling berpengaruh di seluruh dunia dengan tujuan untuk membantu masyarakat memahami berbagai cara Islam dan Muslim mempengaruhi dunia hari ini.

"Sekelompok peneliti menyelidiki siapa Muslim yang paling berpengaruh di luar sana," ujar Dr. John Esposito, profesor studi Islam dan agama di Universitas Georgetown dan penulis buku tersebut, kepada IslamOnline.net.

"Persoalannya bukan tentang seberapa ortodoksnya mereka. Kriterianya adalah seberapa berpengaruhnya orang-orang ini dalam bidang masing-masing."

Buku berjudul "500 Muslim Paling Berpengaruh – 2011" ini diawali dengan daftar 50 Muslim paling berpengaruh, kemudian menyurvei 450 Muslim terkemuka lainnya dalam 15 kategori, mulai politik, media, seni, sains dan pembangunan, namun tanpa ranking.

Menempati sepuluh posisi teratas adalah para pemimpin politik dan agama.

Berada di urutan pertama sebagai Muslim paling berpengaruh di seluruh dunia adalah Raja Saudi Abdullah bin Abdelaziz, penanggung jawab dua Masjid Suci. Diikuti oleh pemimpin agung Iran, Ayatollah Ali Khamenei, Raja Abdullah II dari Yordania dan Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan.

Imam Besar Al Azhar Sheikh Mohammad Sayyed Tantawi, Sheikh Yusuf Qaradawi, kepala Persatuan Akademi Muslim Internasional, dan ulama Mesir Ali Gomaa juga berhasil masuk ke sepuluh besar.

Setiap nama dalam daftar itu dilengkapi dengan biografi singkat.

"Buku ini tidak hanya untuk kaum Muslim tapi juga non-Muslim yang tidak tahu banyak tentang Islam dan dunia Muslim serta keragamannya," ujar Esposito.

Buku tersebut telah dirilis oleh Pusat Studi Strategis Islam Kerajaan Yordania bekerjasama dengan Pusat Pemahaman Muslim-Kristen Pangeran Alwaleed bin Talal Universitas Georgetown dan diedit oleh profesor Esposito serta profesor Ibrahim Kalin dari universitas itu.

Penulis buku memperkirakan timbulnya kritik karena kata pengaruh adalah sebuah konsep yang rumit.

"Ketika saya menyebutkan daftar ini  kepada semua orang yang saya kenal, banyak dari mereka yang memberitahu saya bahwa tak peduli apa pun yang saya lakukan, kritik pasti akan muncul," ujar profesor Esposito.

"Kami telah menerima reaksi positif, tapi juga ada yang mengekspresikan kekhawatiran tentang mengapa si ini dan itu tidak dimasukkan," akunya.

"Ada juga yang mengatakan bahwa nama tertentu dalam daftar itu tidak memiliki pengaruh."

Esposito mengatakan bahwa mereka yang tidak sependapat bahwa raja Saudi adalah Muslim paling berpengaruh harus melihat kerajaan itu bukan hanya sebagai tempat kelahiran Islam dan rumah bagi dua situs tersucinya, melainkan juga sebagai pemain ekonomi di tingkat dunia.

"Siapa pun yang menjadi raja Saudi adalah orang yang berpengaruh karena negara itu memiliki pengaruh."

Ia juga membela fakta bahwa daftar itu penuh dengan kepala negara dan pemerintahan.

"Itu hal yang alami karena beberapa dari orang itu memiliki pengaurh karena mereka adalah pemimpin."

Esposito juga memperkirakan bahwa nama-nama seperti Osama bin Laden, pemimpin Al Qaeda, dan Ayman Al Zawahiri, tangan kanannya, akan membuat banyak orang  heran.

"Ini bukan tentang apakah kita menyukai orang itu atau tidak. Ini tentang pengaruh yang mereka miliki, bahkan jika itu adalah pengaruh yang kurang baik."

Kaum wanita memiliki kategorinya sendiri dalam buku itu. (rin/io) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version