View Full Version
Rabu, 01 Jun 2011

Munculnya "Allah" Di Gereja Timbulkan Pertanyaan Muslim

TERRE HAUTE (Berita SuaraMedia) – Sebuah gereja Terre Haute membuat sejumlah warga Muslim bertanya-tanya dengan pesan di papan penandanya yang menyebut-nyebut tentang Allah.

Papan penanda yang berada di luar Gereja Baptis Injil itu baru-baru ini ditempeli pesan bertuliskan, "Yesus wafat dan bangkit dan hidup untukmu. Apa yang Allah telah lakukan."

Saagarika Coleman mengatakan bahwa ia merasa sangat terkejut ketika melihat tanda itu dalam perjalanannya menuju ke sekolah. Ia mengatakan bahwa pesan itu tampak seperti sebuah tantangan terhadap kaum Muslim yang samasekali tidak bersifat Kristiani.

Pastur Bob Parker mengatakan pada Tribune-Star Terre Haute bahwa tanda itu tidak dimaksudkan untuk menghina atau menantang Islam. Ia mengatakan bahwa pesan itu hanya berarti bahwa "pendiri Kristianitas masih hidup."

"Orang-orang membuatnya tampak seperti sebuah pernyataan politik," ujar Parker ketika ditanya tentang makna pernyataan dalam pesan itu.

Ia menegaskan bahwa pernyataan tentang Allah tidak mencantumkan tanda tanya di belakangnya, karena itu ia tidak melihatnya sebagai sebuah serangan. Namun, Parker juga mengatakan bahwa gereja tidak membubuhkan tanda baca pada tanda itu. Seorang anggota gereja mengusulkan pesan itu kepadanya dan ia pun menyetujuinya.

Pada hari Rabu, Parker mengatakan bahwa ia telah menerima tiga komentar tentang tanda itu, dan ia bersedia membahasnya dengan orang-orang.

Pihak gereja mengganti tanda itu minggu ini. Parker mengatakan bahwa pesannya berubah tiap minggu, dan bahwa ia tidak peduli dengan reaksi negatif terhadap tanda tersebut.

"Saya hanya merasa bahwa kasih sayang Tuan lebih luas dan dalam daripada itu," ujar Suster Denise Wilkinson,superior umum Sisters of Providence, ketika dimintai komentar mengenai pesan dalam tanda tersebut.

"Kami meyakini dan beroperasi dari asumsi bahwa Tuhan dikenal dalam banyak cara yang berbeda oleh beragam orang di berbagai kebudayaan," ujar Wilkinson tentang tradisi Katolik.

"Dan cara Tuhan berbicara kepada manusia lebih besar daripada keyakinan siapa pun."

Al Mansor, yang berbicara atas nama Islamic Center Terre Haute, mengatakan bahwa sejumlah orang tidak dapat membedakan antara Nabi Muhammad dengan Allah. "Banyak orang yang tidak peduli dengan kata Allah," ujar Mansor.

"Allah berarti Tuhan. Tuhan adalah pencipta. Allah," ujarnya.

"Kaum Muslim juga meyakini Yesus sebagai Nabi Isa," ujar Mansor."Kami harus percaya terhadap Yesus. Jika tidak, maka kami bukan Muslim."

Terre Haute terdiri atas komunitas dengan beragam anggota. Warga Islam, Yahudi, dan Hindu tinggal, bekerja, membesarkan keluarga, dan aktif dalam komunitas ini. Namun, dominasi gereja Kristen dan pusat peribadatan memberikan kesan bahwa Kristen adalah satu-satunya agama di area itu.

Bagi kaum Muslim, pelaksanaan ibadah didukung oleh Masyarakat Islam Amerika Utara yang bermarkas di Plainfield.

Anak dari seorang ibu yang beragama Hindu dan ayah seorang Katolik, Coleman menulis dalam suratnya ke Tribune-Star, "Siapakah kita, sebagai manusia biasa, yang mempertanyakan cara kerja Tuhan atau bahkan meyakinkan orang lain bahwa cara kitalah satu-satunya yang benar?" (rin/jg/fp/ts) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version