View Full Version
Jum'at, 03 Jun 2011

Tanda Kebaikan Muslim Dalam Pernikahan Hindu

SRINAGAR (Berita SuaraMedia) – Ratusan Muslim menghadiri sebuah upacara pernikahan Hindu di Srinagar pada hari Senin.

Gatoo, satu-satunya keluarga Hindu yang tinggal di area yang didominasi penduduk Muslim itu, menerima banyak bantuan dan dukungan dari tetangga-tetangga Muslimnya.

Para tetangga juga mengulurkan tangan mereka untuk mempersiapkan pesta.

"Saya tidak dapat mengekspresikan dengan kata-kata seperti apa kerjasama yang saya terima dari saudara-saudara Muslim di sini. Sejak dulu selalu seperti ini meskipun tradisi kami sedikit terganggu karena beberapa elemen. Namun semangat Kashmir masih hidup dalam hati kami," ujar S.K. Handoo, ipar laki-laki Saran Gatoo.

Para tetangga Muslim mengatakan bahwa suatu saat mereka harus meyakinkan keluarga Gatoo untuk tidak pindah, ketika banyak warga Hindu yang pergi ke wilayah lain.

"Kami sangat bahagia, menyenangkan bagi kaum Muslim dan Hindu untuk dapat hidup berdampingan. Ini seperti saat-saat yang lebih baik setelah 20 tahun. Saran Bai sempat berpikir untuk pindah tapi kami membujuknya, mengatakan bahwa kami akan selalu bersamanya," ujar Tabasum, salah satu tetangga Muslim.

Gatoo mengekspresikan kebahagiannya atas dukungan dari saudara-saudara Muslim.

"Saya merasa sangat tersentuh oleh sikap dan rasa persaudaraan ini. Orang-orang pindah dari sini tapi saya rasa saya tidak akan pernah pergi," ujar Saran Gato, tuan rumah acara dan ayah mempelai wanita.

Kashmiri Pundit adalah sebuah kelompok etnis di Kashmir. Mereka telah bermigrasi menyusul militansi selama puluhan tahun di wilayah itu.

Di akhir tahun 1989 dan awal 1990an, Kashmiri Pundit harus melarikan diri dari lembah Kashmir karena menjadi target  pemberontakan militan asing. Sekitar 400.000 Kashmiri Pundit dibunuh dan terusir dari rumahnya. Insiden ini telah dikecam oleh banyak pihak sebagai pembersihan etnis dalam resolusi Kongres AS tahun 2006.

Pada pergantian abad, hanya 6.4% penduduk Kashmir yang beragama Hindu. Menurut Komisi HAM Nasional India, populasi Kashmiri Pundit di Jammu dan Kashmir turun 15% di thaun 1941 menjadi 0.1% pada tahun 2006.

Menurut sensus tahun 1901, di provinsi Kashmir, Hindu hanya berjumlah 524 dari setiap 10.000 populasi (5.24%), sementara di tahun 1941 populasi Hindu di Lembah Kashmir turun menjadi 4%. Menurut sebuah jajak pendapat yang diselenggarakan tahun 2007 oleh Pusat Studi Masyarakat Berkembang di New Delhi, 84% orang-orang di Srinagar ingin melihat Kashmiri Pundit kembali ke wilayahnya. Menurut sebuah survei di Lembah Kashmir, 92% responden menentang negara bagian Kashmir dibagi berdasarkan agama atau etnisitas.

Pada tahun 1931, sekelompok Kashmiri Pundit membentuk sebuah organisasi di Srinagar dengan nama  Sanatan Dharam Yuvak Sabha, yang kemudian diubah menjadi Konferensi Kashmiri Pundit Seluruh Negara Bagian.  Konferensi pertama organisasi ini dipimpin oleh Hakim Jia Lal Kilam. (rin/bg/wp) www.suaramedia.com


latestnews

View Full Version