View Full Version
Jum'at, 13 Jul 2012

Keberadaan Ahmadiyah di Cisalada Sulut Kemarahan Warga

Jumat, 13 Juli 2012 | 20:58:47

Jakarta (SI ONLINE) - Lelah menanti keberanian pemerintah untuk membubarkan aliran sesat Ahmadiyah, warga desa Kebon Kopi, Kecamatan Ciampea, Bogor, mendatangi salah satu tempat ibadah jama'ah Ahmadiyah pada Jumat (13/07/2012) siang.

Seusai shalat Jumat, warga yang telah geram dengan aliran pengikut Nabi Palsu, Mirza Ghulam Ahmad, itu pun dengan berani mendatangi perkampungan Ahmadiyah di desa Cisalade, kecamatan Ciampea, Bogor.

Tanpa bisa dicegah, bentrok antara warga Kebon Kopi dan warga Ahmadiyah pun terjadi. Akibat kejadian tersebut, satu orang yang diketahui bernama Endang Suherman mengalami patah tulang kaki bagian kiri.

Kapolres Bogor, AKBP Herry Santoso mengungkapkan, bentrokan dipicu oleh kedatangan empat orang wartawan asing.

"Pemicunya wartawan asing yang datang tanpa seiizin warga," kata Kapolres ketika ditanya wartawan.

Apapun yang menjadi penyebab terjadinya bentrok, yang pasti warga Muslim baik di desa Kebon Kopi maupun di wilayah mana pun yang mendapati di tanahnya terdapat komunitas Ahmadiyah di dalamnya, pasti akan melakukan perlawanan.

Jika warga Kebon Kopi mendatangi perkampungan Ahmadiyah, itu karena pemerintah yang berwenang membubarkan Ahmadiyah, bergeming.

Padahal, seribu satu cara telah digunakan umat Islam untuk mendorong pemerintah agar membubarkan aliran sesat Ahmadiyah. Namun hingga kini nyali pemerintah masih berada dalam tawanan para pelindung Ahmadiyah. Ironis!

Rep: Meta Susanti


latestnews

View Full Version