JAKARTA (voa-islam.com) - Dalam rangka mensyukuri 13 tahun perjalanan mendidik dan mencetak siswa berkarakter, Sekolah Islam, Alam dan Sains, Inklusif Al-Jannah menggelar "Gebyar Nasional Anak Berkebutuhan Khusus" pada Kamis (27/11).
Selain untuk meningkatkan kreatifitas, acara ini juga dimaksudkan untuk membentuk pribadi yang berprestasi tidak hanya dari segi akademik tapi juga spiritual.
Bertempat di Sekolah Islam, Alam dan Sains, Inklusif Al-Jannah yang terletak Pondok Rangon Cipayung Jakarta Timur, acara ini melibatkan anak-anak berkebutuhan khusus dari berbagai Sekolah.
Setidaknya ada sekitar 60 Sekolah setingkat TK, SD, SMP, SMA dengan program khusus atau inklusif (difable) yang diundang untuk ikut serta dalam acara tersebut.
Difabel adalah kondisi seseorang yang keadaan fisik atau sistem biologisnya berbeda dengan orang normal pada umumnya. PKPU sebagai lembaga kemanusiaan nasional juga menaruh perhatian terhadap kaum difabel dengan program Al Qur’an Braile. Pada kesempatan kali ini, Sekolah Inklusif Al Jannah berkerjasama dengan PKPU Melaunching Tebar 1000 Al Qur’an Braile.
Selain itu diadakan juga acara pembacaan Al Qur'an Braile oleh Ustadz Ade penyandang tuna netra dan juga dimeriahkan dengan berbagai performance band SLBN Semarang, marching band dan paduan suara serta perlombaan IMB (Inklusif Mencari Bakat).
Walikota Jakarta Timur Drs. H.R. Krisdianto, M.Si dalam sambutannya mengatakan, sangat mengapresiasi adanya program Al Qur'an Braile dan menyampaikan motivasi agar bersemangat dalam meningkatkan spiritualitas anak Bangsa. "Saya sangat mensupport kegiatan ini. Mungkin bagi yang memiliki kondisi normal sudah biasa dan dapat lebih mudah membaca Al Qur'an.
Berbeda dengan mereka yang secara fisik memiliki kondisi yang berbeda. Maka program Al Qur'an Braile ini sangat bermanfaat terutama untuk meningkatkan spiritual mereka. Allah memberikan masing-masing kelebihan meskipun kondisi mereka memiliki kekurangan, tapi saya yakin Allah memberikan keistimewaan untuk mereka," ujarnya.
Acara yang digawangi oleh Ustadz Arifin selaku Direktur, Kepala Sekolah SMP Al Jannah, Adelina Pane S.P dan Ketua Yayasan Musdalifah Hj. Nurjanah Harahap ini akan berlanjut hingga esok hari, Jumat (28/11) ditutup dengan workshop life skill tentang anak berkebutuhan khusus.
“Dengan adanya program tebar Al Qur’an Braile ini, PKPU berharap meskipun memiliki keterbatasan tapi tidak mengurangi peningkatan kualitas spiritual mereka,” ujar Budi selaku tim tabung peduli PKPU. Yang bermitra dengan Sekolah Alam dan Sains, Inklusif Al-Jannah (anisa/kis/voa-islam)