Pertanyaan:
Saat ini orang masih bingung dalam bertransaksi ke bank syariah atau koperasi syariah karena margin bagi hasilnya sama dengan bank konvensional bahkan lebih besar. Jika demikian apa perbedaan antara bank syariah dengan bank konvensional.
Jawaban:
Yth Syafaat Muhari.
Terima kasih kepada Bapak/Ibu (namanya) atas pertanyaannya. Mengenai mengapa pembiayaan bank syariah lebih mahal dibanding bank konvensional, hal tersebut tidak dapat digeneralisir bank syariah tidak sesuai dengan syariah karena harga pembiayaan/kredit kembail kepada strategi dan manajemen bank syariah bersangkutan.
Maka bukan berarti harga pembiayaan bank syariah yang lebih murah dibanding bank konvensional adalah sudah sesuai dengan syariah. Perlu diketahui bahwa falsafah dasar yang membedakan antara bank konvensional dengan bank syariah bukan terletak pada berapa bunga atau bagi hasil baik pada produk simpanan (funding) maupun pembiayaan/kredit (financing/lending).
Falsafah dasar yang membedakan bank konvensional dengan bank syariah terletak pada bagaimana proses lembaga keuangan menjalankan usahanya. Bank konvensional menjalankan usahanya dengan sistem bunga yang merupakan sesuatu yang riba dan diharamkan.
Sedangkan dalam bank syariah sistem yang digunakan harus sesuai dengan prinsip syariah, seperti dengan sistem bagi hasil, jual beli dan sewa.
Analoginya dapat dijelaskan sepeti ini; misalnya Restoran A menyajikan ayam goreng yang mana ayamnya tidak disembelih secara Islami, sedangkan restoran B juga menyajikan ayam goreng dan disembelih secara Islami. Rasa dari ayam goreng di kedua restoran tersebut sama, akan tetapi harga ayam goreng di restoran B lebih mahal dibanding restoran A. Jika kasusnya demikian, ayam goreng manakah yang kita pilih?
Apakah kita lantas menilai bahwa restoran B tidak Islami hanya karena harganya lebih mahal?
Demikian juga di bank syariah, meskipun harga pembiayaanya lebih mahal bukan berarti tidak syariah, karena prosesnya sendiri juga telah sesuai dengan koridor syariah dimana sistem bunga sudah diharamkan. Harga pembiayaan yang mahal lebih berkaitan dengan strategi dan manajemen bank syariah bersangkutan. Islam tidak hanya memandang hasil akan tetapi juga sangat memperhatikan proses.
Demikian semoga membantu.
Wallahu A’lam Bishshawab.