View Full Version
Kamis, 29 Jan 2015

Rupiah Di Level Rp 12.533 dan Harga Minyak Rebound, Premium Siap-siap Naik

JAKARTA (voa-islam.com) - Posisi rupiah hari ini (29/1) sedikit melemah versus mata uang dollar AS. Data Bloomberg menunjukkan, pada pukul 11.22 WIB, nilai tukar rupiah berada di level Rp 12.533.

Artinya, rupiah melemah 0,3% dibanding level penutupan kemarin di posisi Rp 12.487. Nasib serupa juga terlihat pada posisi rupiah berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR). Hari ini, kurs JISDOR rupiah menunjukkan posisi Rp 12.515 per dollar AS atau melemah 0,13% dari posisi kemarin di level Rp 12.498.

Pelemahan rupiah juga berkaitan dengan menguatnya posisi dollar AS di pasar global. Asal tahu saja, pagi ini, posisi si hijau kian perkasa seiring outlook kenaikan suku bunga AS. Penguatan dollar terlihat pada the Bloomberg Dollar Spot Index yang naik 0,2% menjadi 1.162,02.

Harga Minyak Rebound

Harga minyak dunia berbalik naik atau “rebound”, Selasa (Rabu pagi WIB) dari tingkat terendah dalam enam tahun terakhir akibat dolar melemah. Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Maret, naik 1,08 dolar AS (2,4 persen) menjadi ditutup pada 45,16 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.

Minyak mentah Brent North Sea untuk penyerahan Maret menetap di 49,60 dolar AS per barel di perdagangan London, naik 1,44 dolar AS dari tingkat penutupan Senin. “Pasar telah menemukan titik terendahnya di kisaran tengah 40 dolar AS,” kata Kyle Cooper dari IAF Advisors.

Minyak mentah berjangka jatuh pada Senin ke tingkat penutupan terendah sejak awal 2009. Lebih jauh Cooper meyakini bahwa setelah menyentuh titik terendah pada hari Senin, harga minyak akan terus bergerak naik hingga kembali ke harga normal.

Harga Premium Akan Naik ?

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berbarengan dengan penurunan harga premium pemerintah juga mengumumkan dicabutnya subsidi bbm untuk jenis premium dan solar.

Artinya harga BBM akan diserahkan kepada mekanisme pasar. Otomatis jika harga minyak mentah naik maka harga BBM juga akan ikut naik. Pengamat energi Marwan Batubara menyebut kebijakan pemerintah tersebut dengan jebakan batman. “Rakyat harus siap-siap sengsara karena harga minyak rendah tidak pernah bertahan lama.

Saat ini pada harga dunia $60/barel dan $/Rp 12.300, harga premium Rp 7600. Jika hrga minyak dunia kembali ke $90-100/barel, maka premium naik menjadi Rp 11.5000-12.900/liter!”, demikian disampaikan Marwan di Jakarta beberapa waktu lalu. Minyak mentah telah kehilangan hampir 60 persen dari nilainya dalam sebuah kemerosotan yang hampir tidak terputus sejak Juni, karena berlimpahnya pasokan, sebagian besar didorong oleh produksi minyak serpih (shale-oil) AS yang kuat dan pertumbuhan ekonomi global yang melemah. Setelah ini diprediksi akan akan terus menguat hingga mencapai US$80-90/barel. Artinya, masyarakat harus bersiap-siap menghadapi harga premium dan solar yang akan terus naik seiring kembalinya harga minyak ke level normal. [Azzam/sharia/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version