View Full Version
Sabtu, 13 Feb 2016

JAPNAS Sinergikan Pengusaha Untuk Bangun Provinsi Baru Kaltara

JAKARTA (voa-islam.com) - "Pria berkemeja biru ini sempat saya kira mualaf.. Hampir saya bertanya masuk Islamnya kapan koh? Ternyata beliau seorang haji, seorang muslim yang luar biasa yang sudah membuka lapangan kerja bukan hanya bagi kaum muslim tapi bagi seluruh anak bangsa untuk juga mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin, dialah Haji Bayu Priawan Djokosoetono" buka Wakil Ketua Mualaf Center Hanny Kristianto.

Beliau diamanahi sebagai inisiator dan Ketum Japnas (Jaringan Pengusaha Nasional) yang bersama para pejabat negara, tokoh – tokoh masyarakat, para pengusaha lainnya dan Masyarakat Kalimantan Utara Kalimantan Utara di Jabodetabek, semalam menghadiri acara Malam Silaturrahim Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara di Puri Agung, Sahid Jaya Hotel, Jakarta yang di organized oleh De Capitol Communication. "Lebih dari 1.500 orang hadir dalam acara Malam Silaturrahim untuk bersyukur, mendoakan dan mengucapkan selamat atas dilantiknya Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, MM dan H. Udin Hianggio, B.sc sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Utara periode 2016 – 2021," demikian dijelaskan PR Gubernur Kaltara Devia Sherly SH.

Dalam momen tersebut, Ketua Umum Japnas Haji Bayu Priawan Djokosoetono yang juga Chariman Blue Bird Group ini bersatu dan bekerja sama dengan organisasi pengusaha lainnya berkomitmen mensinergikan seluruh kekuatan pengusaha lokal (kecil, menengah, besar) untuk mengantisipasi gempuran pengusaha asing demi memaksimalkan ekonomi Indonesia yang unggul, memajukan industri dan produksi berdaya saing tinggi menuju integrasi penuh di era kompetisi perdagangan bebas ini.

Singapura, Jepang dan negara maju lainnya tidak memiliki sumber daya alam, tapi negara-negara itu maju karena didukung para pengusahanya. Karenanya insyaa Allah Indonesia Bisa lebih maju dan lebih baik dari negara lainnya. Dulu Indonesia dikenal negara yang kaya akan sumber daya alam. Indonesia juga swasembada beras dan menjual bahan mentah, seperti biji besi, nekel, timah hingga batu bara.

Namun kini sebaliknya Indonesia harus membeli mulai beras dan produk barang mewah seperti mobil dan pesawat terbang dari negara yang membeli bahan mentah Indonesia. Kemajuan ekonomi suatu bangsa juga ditentukan para pengusaha. Bukan hanya kepemilikan atas sumber daya alam yang terkandung dalam tanah airnya.

"Percuma saja memiliki sumber daya alam, jika pada akhirnya malah jika dikuasai dan memperkaya bangsa lain. Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib bangsa Indonesia jika kita sendiri tidak mau sungguh – sungguh mengubah keadaan ini. Karena itu Keluarga Besar Japnas in syaa Allah akan berjuang memajukan bangsa dan melakukan aksi nyata (investasi) diseluruh Indonesia, termasuk di Kalimantan Utara yang menjadi etalase perbatasan Indonesia, kami mendukung doa dan harapan Provinsi Baru dengan Harapan Baru ini." Ujar Hanny Kristianto kepada Voa-Islam.com.

Dalam tanggapannya seperti ditirukan Koh Hanny, "Menjadi Yang Terdepan bersama seluruh elemen yang ada termasuk mensukseskan program perencanaan dan pembangunan Kaltara, mensukseskan Rice and Food Estate Kaltara demi menjadikan Indonesia sebagai singa Asia baru yang mandiri, berprestasi, berkarakter dan terdepan. Gubernur Kaltara Dr. Ir. H. Irianto Lambrie, M.M dan Wakil Gubernur H. Udin Hianggio, B.sc menyambut baik dan mendukung realisasi program Japnas untuk berperan serta dalam membangun, memajukan daerah dan rakyat Kaltara, " demikian disampaikan kepada Hanny Kristianto.

"Ikhwah fillah mohon kita doakan team ini di ridhoi dan dimudahkan Allah Ta'ala membangun masyarakat yang madani. Aamin.." tutup Koh Hanny. [adivammar/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version