View Full Version
Ahad, 12 Feb 2017

Keajaiban Sedekah

Sahabat VOA-Islam....

Keajaiban Sedekah “Perumpamaan orang-orang yang menafkahkan hartanya dijalan Allah(Sedekah) adalah serupa dengan sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada tiap-tiap tangkai itu berisi seratus biji. Dan Allah melipatgandakan (balasan) bagi sesiapa yang dikehendaki-Nya (QS. 2:261).”

Dan inilah pesan Nabi:

“Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah”

“Obatilah penyakitmu dengan sedekah”

“Perbanyaklah sedekah, sebab sedekah dapat memanjangkan umur.”

Khalifah Ali juga menasihati: “Pancinglah rezeki dengan sedekah”

Nah, mengacu pada dalil di atas dan dalil lainnya, maka inilah manfaat-manfaat sedekah:

1. melipatgandakan rezeki

2. memudahkan urusan

3. memudahkan jodoh

4. memudahkan keturunan

5. memelihara kesehatan

6. memanjangkan umur

7. menolak bala

Kalau bukan keajaiban, lantas itu semua apa namanya?

 

Ikhlas atau Tidak Ikhlas, Tetap Dibalas!

Sebenarnya sih, berapapun yang Anda sedekahkan, pasti dibalas dan dilipatgandakan oleh-Nya. Tidak jadi soal, apakah Anda ikhlas atau tidak. Tidak jadi soal, Apakah anda beriman atau tidak. Buktinya, banyak hartawan yang dermawan menjadi semakin kaya, padahal mereka atheis. Betul sekali, mereka atheis. Bagi mereka, hampir-hampir tidak ada istilah ikhlas! Hampir-hampir tidak ada istilah iman! Wong, tujuan mereka bersedekah biasanya cuma untuk mengangkat merek dan mengurangi pajak.

Balasan, inilah Hukum Kausalitas dari-Nya dan janji tertulis dari-Nya. Yang saya maksudkan di sini adalah balasan jangka pendek (dunia). Tentu saja, dengan ikhlas dan iman, kita memperoleh nilai tambah, berupa balasan jangka panjang (akhirat) yaitu ridha, pahala, dan surga dari-Nya. Terus, balasan jangka pendek itu berbentuk apa? Yah, berbentuk materi atau sesuatu yang setara dengan itu.

Di sisi lain, sebenarnya setiap kali Anda bersedekah, itu mendorong roda ekonomi berputar lebih produktif.

● Katakanlah, Anda memberikan uang kepada pengemis.

● Dengan uang itu, si pengemis dapat membeli sebungkus nasi.

● Itu berarti, si penjual nasi dapat menjalankan usahanya, menafkahi keluaganya, membukakan pintu rezeki bagi karyawan dan pemasoknya.

● Roda ekonomi pun berputar lebih produktif.

Yes, life is beautiful. Love is wonderful. Giving is powerful. [syahid/voa-islam.com]

Kiriman Heri Setiawan, Mahasiswa Semester 4 STEI SEBI Depok


latestnews

View Full Version