View Full Version
Rabu, 05 Jul 2017

Efek Boikot, Saham Starbucks Indonesia Turun Terus

JAKARTA (voa-islam.com) - Saham PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) hari ini Selasa (4/7) kembali melanjutkan pelemahannya. Hal ini terjadi setelah Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi ekonomi, Dr.Anwar Abbas menyuarakan untuk memboikot Starbuck Indonesia karena CEO Starbucks Howard Schultz yang kembali menyatakan dukungan kepada pernikahan sejenis.

Setelah kemarin ditutup melemah 2,54% ke level Rp 3.070 hari ini saham MAPB kembali melanjutkan pelemahan. Pada pembukaan tadi saham ini sempat menguat hingga menyentuh level Rp 3.130, namun pada pukul 10.08 JATS saham jatuh ke level Rp 2.920 per saham.

Sekadar informasi MAPB bergerak di bidang food and beverage yang memegang lisensi beberapa merek dagang ternama, seperti Starbucks, Pizza Express, Krispy Kreme, Cold Stone dan GODIVA Chocolates.

Menurut Ketua bidang Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas, langkah Starbucks yang mendukung komunitas tersebut dikhawatirkan merusak akhlak dan moral generasi muda, khususnya di Indonesia.

Diakui Anwar Abbas, sikap pemilik Starbucks ini akan menjadi acuan dan pedoman pimpinan Starbucks di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

“Untuk itu agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di negeri ini sudah saatnya pemerintah Indonesia mempertimbangkan untuk mencabut izin starbucks di Indonesia,” ujar Anwar, Senin (3/7/2017).

Akibatnya muncul seruan-seruan untuk memboikot Starbucks, termasuk di Indonesia. Padahal, Starbucks bukan satu-satunya perusahaan yang mendukung LGBT (Lesbian, Gay, Bisexual and Transgender).

Direktur MAP Boga Adiperkasa Fetty Kwartati juga telah memberikan pernyataan kepada detikFinance bahwa pihaknya menjalankan bisnis secara independen. Pihaknya juga akan menghargai hukum dan budaya yang berlaku di Indonesia.

“Pada dasarnya kami selalu mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku di Indonesia, serta mengargai pertimbangan budaya lokal. Sebagai informasi bahwa kami adalah perusahaan Indonesia yang mengoperasikan lisensi gerai Starbucks di Indonesia secara independen. Independently bahwa bisnis Starbucks di Indonesia dimiliki oleh MAP Boga Adiperkasa dan investor,” tegasnya. [sp/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version