View Full Version
Kamis, 29 Jan 2015

Ben Pasternak, Remaja 15 Tahun yang Diincar Google, Facebook dan Yahoo

SYDNEY (voa-islam.com) - Nama Ben Pasternak kini banyak diperbincangkan, terutama di kalangan pencipta game. Karena, remaja 15 tahun asal Sydney, Australian, itu telah menciptakan sebuah game iPhone yang menaikkan statistik App Store ke tingkat yang lebih tinggi, Impossible Rush.

Hanya dalam waktu enam pekan setelah diluncurkan pada Oktober 2014 lalu, game Impossible Rush ciptaan Pasternak telah di-download 500 ribu kali.

Statistik App Store pun melampaui Vine, Google, dan Twitter ketika makin banyak yang men-download game tersbeut. Ben Pasternak menciptakan Impossible Rush bersama temannya sesama remaja dari Chicago, Amerika Serikat, Austin Valleskey.

Game itu, kata mereka, diciptakan ketika mereka bosan dengan pelajaran sekolah. Ben Pasternak kini sedang berada di Amerika Serikat untuk memenuhi undangan para raksasa teknologi, seperti Google, Facebook, dan Yahoo.

Ia berharap bisa magang di salah satu perusahaan raksasa tersebut. Departemen Magang Facebook pun telah mengundang Ben Pasternak ke perusahaan tersebut di California. Wakil Presiden Pencarian Google, Yossi Matais, juga mengundang langsung Pasternak untuk berkunjung ke kampus perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California. Di Lembah Silikon, Ben Pasternak diminta hadir dalam sebuah acara kompetisi aplikasi remaja, Hack Generation Y.

Acara ini merupakan kompetisi menciptakan game dalam waktu 36 jam. Ben Pasternak adalah salah seorang dari 20 anak muda dari luar Amerika Serikat yang mendapat undangan khusus.

Undangan lainnya termasuk chief executive offiicer asal Lebanon dan juga asal Israel, yang keduanya berusia 17 tahun. Menurut ketua penyelenggara Hack Generation Y yang juga putra Yossi Matais, Michael Matais, Ben Pasternak terlihat lebih menonjol daripada yang lainnya selama proses pendaftaran.

Terutama dengan karya yang sudah diselesaikannya berupa aplikasi agregator media sosial bernama One. “Pasternak adalah seorang wirausahawan muda dan benar-benar ambisius. Ia telah menunjukkan kepada dunia bahwa usia hanyalah angka,” ujar Michael Matais.

Aplikasi One dan aplikasi iPhone karya Pasternak sebelumnya sangat mengesankan. “Dan kami tidak akan pernah membayangkan semuanya dibuat oleh remaja berusia 15 tahun,” tutur Michael Matais. (Mashable/Pur)


latestnews

View Full Version