Assalamualaikum Sahabat Voa Islam,
Seiring berjalannya waktu, dakwah online semakin tak terbendung, format dakwah pun semakin beragam dan kreatif, kini tak cuma berbentuk teks, infografis, banner dan poster, namun juga dalam bentuk video ceramah dan video berita.
Untuk dakwah dalam bentuk video nampaknya mulai marak, sebut saja MU TV besutan PP Muhammadiyah, atau kalangan NU meluncurkan Aswaja TV, lalu dari komunitas yang belakang hadir memunculkan Yufid.TV, Wesal TV, Rodja TV dan Insan TV dari ikhwan kajian salafi, dan masih banyak lagi.
Namun sayangnya hal ini tidak banyak yang menjangkau pemberitaan dan isu umat Islam Indonesia atau setidaknya kurangnya bentuk dokumentasi berita amar ma'ruf nahi mungkar dalam bentuk video. Khazanah Trans 7 dapat menjadi trendsetter dokumentasi khasanah Islam dunia dan Indonesia.
Nah untuk itulah Voa-Islam hadir, dalam perjuangan dakwah Online di tahun keenam ini Voa-Islam akan fokus juga dalam dakwah dalam bentuk video, dan tentu dengan ciri khasnya Voa-Islam tidak mau terjebak pada pemberitaan satu jamaah saja seperti media televisi dan video online yang kami sebutkan tadi. Karena kami membela dakwah Amar ma'ruf nahi munkar demi persatuan umat Islam...
di tahun keenam ini Voa-Islam akan fokus juga dalam dakwah dalam bentuk video, dan tentu dengan ciri khasnya Voa-Islam tidak mau terjebak pada pemberitaan satu jamaah saja
Ditambah nilai plusnya, Voa Islam akan terus menggelorakan video dakwah dan video berita yang berpihak pada umat Islam.
Kami memberinya nama VIVO, Voa Islam Video Online
Karena Itulah dukungan dan doa umat Islam Indonesia maupun sahabat di dunia Internasinal dapat menjadi modal dukungan dan semangat kami hanya pada satu tujuan, meraih ridho Allah, tak ada selainnya.
Allahu Akbar...!!!
Jangan lupa, kirimkan essay movie, dakwah video atau berita dalam format video anda ke VOA ISLAM dengan alamat email [email protected]
Saksikan terus VIVO, Voa Islam Video Online di saluran Youtube kami disini >> Voa Islam Youtube Channel
Liputan Berita Video Perdana : Korps Muballigh Jakarta
Simak liputan perdana kami pada Korps Muballigh Jakarta (KMJ), karena memilih perdana karena sepak terjang dakwah amar ma'ruf nahi munkar KMJ sangat riil, langsung ke pokok masalah dan berani menyambangi media cetak The Jakarta Post yang menistakan bendera atau panji hitam berlafadzkan Laa Ilaha ilallah dengan gambar karikatur tengkorak.
Tak hanya itu dakwah amra ma'ruf KMJ sejak periode 1980-an dalam aktivitas peristiwa Tanjung Priuk beberapa dekade silam.
Dan sepak terjang yang baru saja dilakukan KMJ adalah menyambangi ANTV yang diduga memutar sinetron 'King Sulaiman'.
Sangat taktis, cepat dan langsung ke pusat masalah. Berikut wawancara kami bersama Ketua KMJ, KH Mohammad Sobari.
Luar Biasa,
Redaksi,
Voa-Islam.com