JAKARTA (voa-islam.com)- Peneliti Unit Pelaksana Teknis (UPT) Balai Pengembang Instrumentasi (BPI) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Anto Tri Sugiarto menyatakan bahwa urusan sampah, walau telah diatasi tetap saja menjadi bagian dari permasalahan serius dan harus segera dicarikan solusinya.
“Berbagai cara pengelolaan sampah pun telah dilakukan, mulai dari pemilahan, distribusi, composting, recycling hingga pengolahan terpadu menjadi energi. Namun, kenyataannya permasalahan sampah tetap saja menjadi permasalahan serius dan harus segera dicarikan solusi,” katanya saat Diskusi Publik dan Konferensi Pers bertajuk ‘LIPI Kembangkan Teknologi Bersih Pengolah Sampah dengan Insinerator Plasma’, sebagaimana dikutip dari laman lipi.go.id, beberapa waktu lalu.
Salah satu solusi pengolahan sampah yang sebenarnya telah lama dikembangkan oleh LIPI adalah insinerator. Insinerator adalah teknologi pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan organik. Insinerator sendiri dapat didefinisikan sebagai pengolahan termal.
“Insinerator sampah mengubah sampah menjadi abu (ash), gas sisa pembakaran (fuel gas), partikulat dan panas. Gas yang dihasilkan harus dibersihkan dari polutan sebelum dilepas ke lingkungan. Panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai energi,” jelas Anto.
Saat ini, lanjutnya, LIPI telah berhasil mengembangkan insinerator generasi terbaru. Insinerator tersebut memberikan solusi pembakaran yang lebih bersih dan tidak mencemari lingkungan. Maklum saja, insinerator yang selama ini ada kurang mendapat perhatian, bahkan cenderung tidak diinginkan penggunaannya dalam proses pengolahan sampah. Hal ini dikarenakan gas buang hasil pembakaran dari incinerator mengandung gas polutan yang berbahaya bagi kesehatan.
“Insinerator generasi baru LIPI adalah insinerator yang dilengkapi dengan unit plasma untuk mengolah gas buangnya,” tutur Anto.
Tim peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) berhasil mengembangkan insinerator generasi terbaru yang dilengkapi dengan unit plasma. Insinerator generasi terbaru ini dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan sampah dengan cepat melalui pembakaran yang tidak menghasilkan asap yang mencemari lingkungan. Kandungan racun pada asap yang dihasilkan dari insinerator dapat dinetralisasi dengan plasma, sehingga asap yang dihasilkan bersih. (Robigusta Suryanto/voa-islam.com)