View Full Version
Kamis, 24 Nov 2016

Panglima TNI Gagas Apel Nusantara Bersatu 30 November 2016

BANDUNG (voa-islam.com) - Dipenghujung 2016 ini bangsa Indonesia nampaknya sedang diuji berbagai permasalahan termasuk keutuhan NKRI. Melihat kondisi bangsa yang demikian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo tidak rela masyarakat Indonesia tercerai berai karena ada pihak-pihak yang mencoba memecah belah kesatuan dan persatuan bangsa.

Untuk itu Panglima TNI pun menggagas gerakan Nusantara Bersatu sebagai bentuk mempererat kesatuan bangsa dalam rangka mempertahankan keutuhan NKRI.

“Idenya soal Nusantara Bersatu ini akan serempak dilaksanakan di seluruh provinsi di Indonesia pada 30 November 2016 nanti. Saya mengajak masyarakat Indonesia menghadiri aksi damai tersebut di daerah masing-masing. Kita akan berkumpul di lapangan di tiap-tiap provinsi dengan ikat kepala warna merah putih. Bahkan para kyai pun menyatakan rela sorban putihnya diganti merah putih," tutur Gatot usai menjadi pembicara seminar nasional bertajuk 'Peningkatan Ketahanan Bangsa Untuk Menjaga Keutuhan NKRI' di Grha Sanusi Hardjadinata, kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (23/11/2016).

Untuk itu dirinya mengajak segenap elemen masyarakat termasuk ummat Islam agar senantiasa mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan kelompok, suku maupun golongan

Gatot menjelaskan, gerakan Apel Nusantara Bersatu sebagai bentuk jawaban di tengah adanya isu makar oleh pihak yang ingin memecah belah bangsa. Menurut Gatot meski isu adanya gerakan makar tersebut belum terbukti jelas namun ia mengajak bahwa isu tersebut juga jangan dianggap sepele.

“Tadi ancaman dan tantangan keutuhan NKRI sudah saya paparkan dan semua dampak di depan mata. Jika kita tidak waspada dan bersatu maka bukan mustahil ancaman itu akan menjadi kenyataan,” tegasnya lansir JITU Islamic News Agency.

Untuk itu dirinya mengajak segenap elemen masyarakat termasuk ummat Islam agar senantiasa mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan kelompok, suku maupun golongan.

"Indonesia milik kita bersama, bila ada ancaman pun kita atasi bersama-sama. Saatnya kita tunjukkan nusantara bersatu," imbuh Gatot.

Panglima menegaskan bahwa berkumpulnya masyarakat dengan memakai ikat kepala merah putih untuk menunjukkan kepada seluruh dunia bahwa bangsa Indonesia tetap bersatu.

"Kalau melawan Indonesia bukan hanya dengan TNI, tapi seluruh rakyat Indonesia," pungkasnya. [iman/syahid/voa-islam.com]


latestnews

View Full Version