JAKARTA (voa-islam.com)--Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo mengapresiasi Aksi Bela Islam Jilid 3 pada 2 Desember 2016 lalu, yang berlangsung damai.
"Luar biasa penuh, 2 Desember tidak ada di dunia. Musim haji tidak seperti ini, dan damai semuanya, tidak ada apa-apa. Ini luar biasa, luar biasa," katanya saat berbicara dalam Rakernas II Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (7/12/2016).
Begitu damainya, hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi) datang dalam aksi 212 tersebut. "Presiden mengatakan, itu rakyat saya. Saya harus datang. Padahal massa begitu banyak," cerita Gatot menirukan presiden.
Gatot juga menambahkan bahwa Islam di Indonesia memang dikenal positif didunia sebagai Islam yang damai, negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar yang demokratis, dan Rahmatan lil alamin itu di Indonesia. Dia meminta citra tersebut dijaga oleh semua pihak.
"Yang bicara bukan saya, tapi internasional. Indonesia dapat merubah pandangan Islam yang katanya tukang potong dan tukang perang, dirubah oleh Islam Indonesia. Predikat ini sudah luar biasa. Predikat ini sudah puncak, jangan lagi dirubah. Pertahankan dan tingkatkan, jelasnya.
Lebih dari itu, lanjut Gatot, Islam yang damai akan membawa dampak positif bagi perkembangan dakwah. "Nanti yang mualaf bertambah, sebab mereka mencari kedamaian," tukasnya. * [Bilal/Syaf/voa-islam.com]