JAKARTA (voa-islam.com) - Aplikasi pembuat video pendek asal China, Tik Tok, mengaku berjanji akan memenuhi komitmennya untuk menghadirkan konten positif dan ramah anak di platform-nya.
"Indonesia adalah pangsa pasar yang besar. Kami siap menjalankan komitmen kepada semua pihak untuk bekerjasama menghadirkan konten-konten positif di platform kami sebagai upaya perlindungan terhadap anak-anak Indonesia," kata Local Marketing Manager Tik Tok Indonesia, Dina, di Jakarta, Senin (09/07).
Aplikasi yang diklaim dipakai 5 juta pengguna di Indonesia itu telah mendatangi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada hari ini guna membahas konten positif yang ada di platform mereka.
Pada kesempatan yang sama, Komisioner Bidang Pornografi dan Cyber Crime KPAI, Margareth Aliyatul, berharap Tik Tok mau berkomitmen untuk terus melakukan perbaikan di platform-nya.
"Pertemuan kami dengan Tik Tok sangatlah penting sebagai langkah awal melakukan pengawasan terhadap konten di platform mereka," ungkap Margareth.
Sebelumnya, Tik Tok sudah mendatangi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Tik Tok resmi diblokir pemerintah pada Selasa, 3 Juli 2018. Kominfo beralasan platform itu mengandung konten negatif seperti pornografi dan penistaan agama. Hingga kini, blokir Tik Tok belum dibuka oleh pemerintah. [viva/syahid/voa-islam.com]