WASHINGTON (voa-islam.com) - Raksasa teknologi Cina, Huawei telah menuduh pihak berwenang AS berusaha menekan para pegawai Huawei untuk mengumpulkan informasi mengenai perusahaan tersebut dan berusaha meretas sistem-sistem informasinya.
Perusahaan yang dituding AS menimbulkan ancaman keamanan ini mengatakan, Rabu hari ini, sejumlah pejabat Amerika menggunakan cara-cara yang tidak etis untuk mengacaukan bisnis perusahaan itu.
Huawei Technologies Ltd. menghadapi kemungkinan larangan mendapatkan akses ke teknologi AS sehingga akan merugikan penjualan ponsel-ponsel pintarnya.
Huawei tidak mengajukan bukti untuk mendukung tuduhan mereka. Juru bicara perusahaan itu mengatakan, ia tidak bisa memberikan rincian tambahan.
Sebuah pernyataan perusahaan itu mengatakan, sejumlah agen FBI telah menekan pegawai-pegawai Huawei untuk mengumpulkan informasi mengenai perusahaan tersebut. Pernyataan itu juga menyebutkan, pihak berwenang AS telah melancarkan serangan siber namun tidak mengindikasikan apakah usaha itu berhasil.[voa/fq/voa-islam.com]