JAKARTA (voa-islam.com)—Setelah sempat diblokir Kementerian Kominfo, layanan data internet di Kabupaten dan Kota Jayapura kembali dibuka secara bertahap dimulai Jumat (13/9/2019) pukul 16.00 WIT.
Dibukanya kembali layanan data internet tersebut setelah melihat situasi dan kondisi di dua wilayah di Provinsi Papua tersebut yang telah berangsur-angsur kondusif. Sebelumnya Kominfo juga telah kembali membuka layanan internet di 29 Kabupaten/kota di wilayah Provinsi Papua pada Rabu (11/9/2019).
“Sebanyak 27 kabupaten yang sudah dibuka kembali layanan data internet secara keseluruhan adalah Kabupaten Keerom, Puncak Jaya, Puncak, Asmat, Boven Digoel, Mamberamo Raya, Mamberamo Tengah, Intan Jaya, Yalimo, Lanny Jaya, Mappi, Tolikara, Nduga, Supiori, Waropen, Merauke, Biak Numfor, Yapen, Sarmi, Paniai, Dogiyai, Deiyai, Pegunungan Bintang, Yahukimo, Nabire, Jayawijaya dan Mimika,” jelas Ferdinandus Setu Plt. Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo seperi dikutip dari Kominfo.go.id.
Ferdinandus juga menyampaikan bahwa sebaran informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian, hasutan dan provokasi terkait dengan isu Papua terus menunjukkan tren menurun sejak 31 Agustus 2019. Puncak sebaran hoaks dan hasutan terkait isu Papua terjadi pada 30 Agustus 2019 dengan jumlah url mencapai 72.500.
“Distribusi hoaks terus menurun, 42 ribu url di tanggal 31 Agustus 2019, 19 ribu url di tanggal 1 September 2019, lalu menurun menjadi 6.060 url hoaks dan hasutan di tanggal 6 September 2019 dan menurun menjadi 5515 url di tanggal 9 September 2019, 3050 url di tanggal 11 September 2019 dan terus menurun menjadi sekitar seribu url di tanggal 12 September 2019,” ungkap Ferdinandus.
“Pemerintah kembali mengimbau kita semua untuk tidak menyebarkan informasi hoaks, kabar bohong, ujaran kebencian berbasis SARA, hasutan dan provokasi melalui media apapun termasuk media sosial, agar situasi dan kondisi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat yang hampir kondusif dan pulih seratus persen tetap terjaga,” tambah Ferdinandus.* [Syaf/voa-islam.com]