BEKASI (voa-islam.com) - Derasnya arus informasi dan globalisasi berdampak kepada keimanan remaja muslim. Tata nilai layak dalam pandangan mereka –secara global- mulai bergeser. Rasa mulia tidak lagi berpijak kepada keimanan dan ketakwaan. Kesalehan tidak lagi menjadi kebanggaan. Sehingga realitanya, masjid-masjid sepi dari remaja. Bahkan masjid yang memiliki organisasi dan kegiatan keremajaan menjadi barang langka. Padahal kedepan mereka akan menjadi pelaku utama dari dalam perubahan masyarakat, sehingga maju-mundur dan baik-buruknya masyarakat suatu bangsa di masa mendatang ada di tangan mereka.
Dari uraian di atas, maka dakwah terhadap remaja harus mendapat perhatian besar. Kegiatan-kegiatan yang berisi pembinaan keimanan dengan penanaman akidah salimah, ibadah shahihah, dan akhlak karimah harus digencarkan. Tujuannya, agar remaja muslim mampu menyaring perkembangan informasi dan dampak negative dari kehidupan modern. Remaja muslim menjadi generasi yang bangga dengan keshalehan dan memiliki kepribadian Islami (syakhshiyah Islamiyah).
Sejalan dengan pemikiran di atas dan untuk mengoptimalkan hadirnya bulan Ramadhan sebagai Syahrul dakwah (bulan dakwah), seksi kepemudaan DKM Al-Muhajirin, Kavling Harapan kita, Harapan Jaya, Bekasi Utara di bawah bimbingan Ustadz Badrul Tamam (pengasuh rublik Islamia di voa-islam.com) akan menyelenggarakan pembinaan kepribadian Islam bagi anak-anak dilingkungan sekitar masjid Al-Muhajirin melalui kegiatan Pesantren Kilat.
Kegiatan pesantren kilat yang akan diselenggarakan pada Sabtu – Ahad , 5 – 6 Juli 2014 tersebut mengambil tema, “Aku Bangga Jadi Anak Sholeh”. Di antara maksud dan tujuan di selenggarakan pesantren kilat ini –sebagaimana yang tercantum pada proposal kegiatan- adalah sebagai sarana mendekatkan generasi muda ke masjid agar tercantum sebagai remaja yang sudah tumbuh dalam ibadah kepada Allah.
Kegiatan yang diselenggarakan pada pekan pertama di bulan puasa ini juga memiliki maksud dan tujuan untuk menanamkan kecintaan anak-anak remaja kepada kitab suci Al-Qur'an. Sehingga diharapkan kegiatan pesantren kilat ini menjadi embrio terbentuknya lembaga tahfidzul Qur’an di lingkungan kampung Harapan Kita, Harapan Jaya, Bekasi Utara sehingga menjadi kampung Qur’an.
Subhanallah, betapa besarnya pahala pihak-pihak yang terlibat dalam proyek dakwah mulia ini, jika ada dari peserta yang kemudian memiliki semangat menjadi penghafal Al-Qur'an. Dan insya Allah, kontribusi kaum muslimin akan menjadi shodaqoh jariyah jika benar-benar terwujud kampung harpaan kita menjadi kampung Qur’an. Allahu Akbar!!!
Di bulan Ramadhan, bulan diturunkannya Al-Qur'an sebagai petunjuk, kami mengajak kepada kaum muslimin yang memiliki kelapangan rizki agar ikut andil dalam proyek-proyek dakwah; apapun bentuknya. Harapannya, Allah akan menjaga dan menambah hidayah untuk kita. Karena balasan sesuai dengan jenis amal. Lebih dari itu, orang yang memiliki jasa dalam menunjuki orang lain maka ia akan mendapat pahala sebanyak orang yang menyambut dan menjalanan hidayah tersebut.
“Siapa yang menunjukkan kepada kebaikan maka baginya pahala seperti orang yang mengerjakannya,” (HR. Ahmad, Muslim, dan al-Tirmidzi)
Kemana Bantuan Infak & Shodaqoh Bisa Disalurkan?
Kegiatan pesantren kilat “Aku Bangga Jadi Anak Sholeh” ini membutuhan anggaran dana sekitar 10 juta rupiah. Dengan target peserta sebanyak 100 orang, terdiri dari laki-laki dan wanita dari usia 4 Sekolah Dasar (SD) sampai 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP). Para peserta melaksanakan buka puasa dan makan malam serta sahur di tempat acara; masjid Al-Muhajirin. Ini pun menjadi ladang amal sholeh dengan memberikan hidangan berbuka dan makan sahur di bulan penuh berkah.
Infak atau shodaqoh untuk kegiatan pesantren kilat ini bisa disalurkan melalui:
Untuk konfirmasi Transfer, hubungi Badrul Tamam (pengasuh Rublik Islamia, voa-islam.com) di 087781227881 (telp/sms/WA) [PurWDvoa-islam.com]