Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Ramadhan telah pergi. Setiap kesempatan pasti berlalu. Sebagaimana kita, yang mendiami bumi pasti juga pergi. Kemana? Kepada kematian.
Bermiliar-miliar manusia telah hidup sebelum kita. Mereka mendiami bumi ini seperti kita. Sekarang, tidak satupun tersisa dari mereka. Kemana mereka pergi? Mereka telah mati, meninggalkan dunia ini.
Mati suatu yang pasti. Setiap yang hidup pasti akan mati. Sekencang kita berlari menjauhinya, pasti kematian menyusul. Di mana kita sembunyi, kematian pasti menemukan kita. Setiap kita pasti akan meninggalkan dunia ini; yang kaya maupun yang miskin, pejabat ataupun rakyat, yang shalih maupun jahat.
Setelah mati, apakah habis urusan? Tidak, setiap kita harus mempertanggungjawaban setiap perbuatan kita; yang baik maupun yang buruk. Setiap perbuatan kita akan mendapatkan balasan. Hakikat balasan itu di akhirat. Hakikat keberuntungan itu dimasukkan surga dan diselamatkan dari neraka. Kita wajib mengisi hidup ini dengan kebaikan sehingga kita kelak mendapatkan balasan yang baik pula.
Simak taushiyah tentang hakikat kematian dalam video "Mati Dalam Perspektif Al-Qur’an" di madnaitv.net bersama Ust. Dr. Ahmad Annuri. MA. [PurWD/voa-islam.com]