SOLO (voa-islam.com) - Komunis real is comeback. Komunis nyata sudah kembali. Demikianlah sebuah kalimat sederhana agar mudah difahami oleh warga Indonesia, bahwa ancaman hadirnya gerakan komunis bukanlah sebuah halusinasi belaka, akan tetapi sebuah kenyataan yang ada di depan mata kita.
Data dan fakta telah banyak menunjukan bahwa mereka kaum komunis benar-benar ingin memulai menjalankan semua program yang dulu terhenti. Kini para gembong Partai Komunis (PKI) banyak berkeliaran di mana-mana. Pertemuan demi pertemuan, hingga reuni akbar juga telah dilaksanakan untuk mengumpulkan tulang-tulang yang bercecer agar bersatu kembali.
Anak cucu mereka telah berhasil masuk serta mendompleng kekuatan yang berkuasa saat ini, bahkan diantara mereka dengan bangga ada yang berterus terang sebagai anak dan keturunan PKI, tanpa harus malu-malu kucing.
Di sisi lain, para generasi muda mulai bebas membaca hasil karya yang menerangkan ideologi komunis tanpa batas, dan yang lebih lucu lagi di saat hal ini kita ajukan kepada aparat berwenang, mereka dengan dinginya untuk menanggapi, seolah kami bercerita sebuah peristiwa di negeri dongeng. Ketauhilah bahwa kebangkitan kaum komunis itu nyata di Nusantara ini.
Salah satu sesepuh di Mahad Al Mukmin Ngruki Surakarta Ustadz Muhamad Ilyas,yang menjadi pelaku sejarah di saat tahun 65, beliau menegaskan.
“Yang namanya komunis dari dulu hingga sekarang sampai kapanpun sama saja, ideologinya sama, yang beda hanya metodologinya saja dan pelakunya, tapi inti dari yang diajarkan semuanya sama, yah begitu juga dengan Islam, sejak zaman Rosululloh, Sahabat, Tabi’in sampai Tabiut Tabi’in semuanya sama aturannya, yang beda adalah pelakunya” katanya saat ditemui reporter voa-islam.com saat di pondok Ngruki, Selasa (16/11/2014) yang lalu.
...komunis itu berideologi iblis, komunis tidak punya hak untuk hidup di Indonesia, Indonesia ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa...
Menurut Ustadz Muhammad Ilyas, yang lulus dari Jamiah Madinah tahun 1982 ini mengatakan dengan tegasnya.
“Karena komunis itu berideologi iblis, komunis tidak punya hak untuk hidup di Indonesia, Indonesia ini berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, ayo coba apa Esa itu? Esa itu satu artinya Allah itu cuma satu tidak dua juga tidak tiga, tidak beranak dan juga tidak di peranakan, artinya kalau ada orang yang tidak percaya sesuai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa, maka dia tidak boleh tinggal di Indonesia” ujarnya.
Sedikit nasehat dari Ustadz Muhammad Ilyas yang juga menjadi sahabat Ustadz Abu Bakar Baasyir ini, semoga mengingatkan kita akan bahaya ideologi komunis yang kini kian menjadi dan mengakar.[syahid/protonema/voa-islam.com]