View Full Version
Rabu, 20 Feb 2013

Ust Abu Rusydan: Menjadi Umat Akhir Zaman Itu Tidak Mudah

SOLO (voa-islam.com) – Banyak peristiwa aneh yang akan terjadi di akhir zaman ini. Salah satunya adalah perilaku manusia yang setiap saat bisa berubah-ubah dari iman menjadi kufur dan dari kufur menjadi iman. Bahkan perpindahan tersebut seperti disebutkan dalam hadits shahih terjadi begitu cepatnya.

“Pagi mukmin, sore sudah menjadi kafir. Atau, sore mukmin, lalu pagi sudah menjadi kafir. Fenomena seperti itulah yang akan terjadi diakhir zaman nanti. Rangkaian fitnah yang mendera manusia sangat dahsyat sekali seperti malam yang gelap gulita,” ungkap Ustadz Abu Rusydan dalam bedah buku “Best Seller” berjudul “Menjadi Ahli Tauhid di Akhir Zaman – Kajian Tuntas Strategi Umat Islam Menghadapi Konspirasi Global Thaghut Internasional” belum lama ini, (17/2).

Dalam acara yang dihadiri sekitar 500 orang tersebut, hadir sebagai narasumber yakni Ustadz Abu Rusydan dari Kudus dan Ustadz Abu Azzam dari Karanganyar (Moderator). Dalam muqoddimahnya, Ustadz Abu Azzam menjelaskan secara ringkas bahwa di akhir zaman nanti, yang bisa menyelamatkan manusia dari fitnah akhir zaman adalah amal ibadah.

Untuk mengerjakan amal ibadah yang benar sesuai petunjuk Allah dan tuntunan Rasulullah saw, perlu kiranya seorang muslim mempelajari dan mengetahui ilmu tersebut, dan seorang muslim harus bergaul dengan majelis-majelis ilmu dan juga para ulama.

“Dimana kewajiban seorang muslim adalah al-‘ilm. Al-‘ilm inilah yang akan menjadikan kita terarah untuk beramal dan berkata. Imam Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah menyebutkan didalam kitabnya Bada’il Fawa’id,  b ahwa perlunya kita bergaul dengan majelis-majelis ilmu dan juga para ulama,” ucapnya.

Alumni Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur ini menambahkan bahwa sesungguhnya di akhir zaman nanti juga akan muncul fitnah-fitnah yang membuat manusia itu ragu dengan amal yang dilakukan, dan akan ada banyak para pemimpin yang hancur. Maka untuk menghadapi hal itu, umat manusia diperintahkan untuk berpegang kepada Kitabullah, yakni Al Qur’an dan As Sunah.

“Kitabullah itulah solusi kalian. Didalamnya, kitab itu ada peristiwa sebelum dan setelah kalian, serta hukum diantara kalian. Siapapun penguasa otoriter yang enggan melaksanakan kitabullah niscaya hancur. Barangsiapa yang mencari petunjuk selainnya (selain kitabulloh - red), maka dia akan  tersesat,” tegasnya.

Mengutip hadits Rasulullah saw, “Segeralah beramal sebelum datangnya rangkaian fitnah seperti malam yang gelap gulita. Di pagi hari seorang laki-laki (manusia) dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada sore harinya. Di sore hari seorang laki-laki dalam keadaan mukmin, lalu kafir pada pagi harinya. Dia menjual agamanya dengan barang kenikmatan dunia” (HR. Muslim).

Ustadz Abu Rusydan mengatakan, menjadi umat akhir zaman itu tidak mudah. Hanya tauhid yang benar dan iman yang kuat yang bisa bertahan dalam menghadapi ujian untuk perjuangan menegakkan agama.

“Menjadi ahli tauhid diakhir zaman itu maknanya, siap menderita.  Seorang ahli tauhid itu pada saat tertentu, dan dalam keadaan tertentu, harus mengambil satu sikap, apapun resikonya. Dalam kehidupan dunia saja, seperti bisnis atau dagang kita juga menghitung untung rugi dan sering mengambil resiko. Maka menjadi ahli tauhid diakhir zaman juga berlaku hal seperti itu,” tegasnya.

Lebih lanjut, da’i yang pernah mengenyam pendidikan militer di Afghanistan bersama Dr. Abdulloh Azzam ini menegaskan, ahli tauhid di akhir zaman senantiasa berjihad, dakwah amar ma’ruf nahi munkar dan sabar dalam menghadapi ujian dalam berjihad dan berdakwah. [Bekti/des]


latestnews

View Full Version