View Full Version
Senin, 02 Aug 2010

Juli Menjadi Bulan Paling Mematikan di Irak

BAGHDAD (voa-islam.com): Juli merupakan bulan paling mematikan di Irak sejak Mei 2008 dimana terdapat 535 orang meninggal di seluruh negeri sebagai hasil dari kekerasan berkepanjangan setelah negara itu di invasi Amerika, angka tersebut merupakan rilis statemen pemerintah hari Sabtu.

Total yang meninggal adalah 396 sipil, 89 polisi dan 50 tentara. Mereka tewas dalam berbagai serangan, data tersebut dikumpulkan oleh menteri dalam negeri, menteri kesehatan dan menteri pertahanan Irak.

Angka kematian tertinggi terjadi pada Mei 2008 ketika 563 orang meninggal dalam kekerasan. Dan bulan Juli ini korban tewas juga meningkat signifikan.

Serangan terhadap orang Syiah juga meningkat dalam periode tiga hari terakhir, sebanyak 70 orang Syiah tewas bulan Juli ini saat mereka sedang melakukan perayaan kematian Musa Kadhim, imam Syiah ke 12 yang meninggal pada 799 AD (penanggalan Syria).

Pada 18 Juli, seorang pengembom mentargetkan milisi anti-Al Qoidah menewaskan 45 orang di barat Baghdad. Tiga hari kemudian sebuah bom mobil meledak dan menewaskan 30 orang di wilayah orang-orang Syiah kota Baquba, sebelah utara ibukota Irak.

Pada 26 Juli, dua bom mobil meledak dan menewaskan 21 orang di kota suci kaum Syiah Karbala, dan empat orang lain tewas dalam serangan bom di kantor televsi Al Arabiya di Baghdad.

Tentara Asing

Sementara itu, empat tentara Amerika tewas pada bulan Juli, menjadikan jumlah tentara Amerika yang tewas di Irak menjadi 4,413 sejak invasi Amerika ke Irak tahun 2003, menurut perhitungan situs independen icasualties.org.

Diperkirakan masih ada sekitar 65.000 tentara Amerika di tanah Irak. Semua tentara Amerika harus sudah meninggalkan Irak pada akhir 2011, berdasarkan kesepakatan antara pemerintah Irak dan Amerika. (za/AFP)


latestnews

View Full Version