View Full Version
Kamis, 19 Jul 2012

Mantan Kepala Intelijen Mesir Jenderal Sulaiman Mati di Amerika

Mantan Kepala Intelijen Mesir Jenderal Omar Suleiman, tokoh paling dekat dengan Presiden Hosni Mubarak, dan pernah menjadi wakil presiden, mati di Amerika Serikat, saat menjalani pemeriksaan kesehatan, ungkap ajudannya, Kamis.

Sulaiman, 76, tahun,seorang tokoh, menjadi  perantara Mubarak dengan Israel dan Amerika Serikat. Sebagai salah satu penasihat pemimpin otokratis yang paling dipercaya. Omar Sulaiman,  tokoh yang menjaga rahasia pemerintah, sesudah Mubarak jatuh, dan akan dibawa sampai ke liang kubur.

"Ketika datang ke Amerika Serikat, Omar Sulaiman dalam kondisi baik, dan tidak menunjukkan gejala sakit. Tokoh intelijen Mesir mengunjungi Cleveland mengecek kesehatannya," kata ajudannya Hussein Kamal, Reuters.Tidak jelas yang menjelaskan faktor yangt menyebabkan kematian Sulaiman. Sekarang sedang berlangsung membawa kembali jenazahnya ke Cairo.

Suleiman berjudi ingin merebut kekuasaan, tetapi gagal ketika rakyat  Mesir berkumpul dan berdemonstrasi di jalan-jalan  menuntut penggulingan Mubarak, dan Suleiman menawarkan konsesi politik, tetapi tidka ada yang  menggubrisnya.

Suleiman telah melarikan diri ke Abu Dhabi dengan kerabatnya setelah gagal mencalonkan diri sebagai calon presiden. Omar meras terancam hidup di Mesir, kemudian melarikan diri ke Abu Dhabi, dan meminta perlindungan pemerintah Abu Dhabi. Omar Sulaiman terlibat dalam penindasan rakyat Mesir, yang menyebabkan ratusan orang tewas.

Suleiman memimpin Badan Intelijen Mesir Umum (EGIS) sejak tahun 1993, mengambil peran penting dalam hubungan diplomatik Mesir dengan Israel. Omar Sulaiman, benar-benar budak Zionis-Israel, dan Amerika Serikat, dan terlibat dalam invasi militer Israel ke Gaza tahun 2008, dan menewaskan ribuan orang Palestina. Sulaiman memberikan informasi penting tentang posisi tokoh-tokoh Hamas, sebelum invasi Israel berlangsung. 

Jasa Omar Sulaiman bukan kepada kepentingan rakyat Mesir, tetapi Omar Sulaiman berjasa bagi kepentingan Zionis-Israel dan Amerika Serikat dalam menghancurkan rakyat Arab dan Palestina. mi


latestnews

View Full Version