View Full Version
Kamis, 06 Sep 2012

Mursi : Membebaskan Palestina, Mengakhiri Kekejaman Suriah Kewajiban

Cairo (voa-islam.com) Presiden Mesir Muhammad Mursi mengatakan bahwa komite kuartet, terdiri dari Turki, Mesir, Arab Saudi dan Iran, akan mengadakan segera menyelesaikan krisis Suriah, Rabu.

Mursi berbicara pada pertemuan para menteri luar negeri  Liga Arab di Kairo, Rabu. Presiden Mursi menggarisbawahi bahwa "setiap orang diundang ke pertemuan komite kuartet dan harus melakukan upaya dalam penyelesaian krisis diSuriah", tegasnya.

Meskipun tidak memberikan gambaran secara spesifik tentang tanggal dan tempat pertemuan komite kuartet itu, Presiden Mursi menekankan bahwa tidak ada waktu terlambat mengatasi krkisis di Suriah, tambahnya.

"Semua orang harus tahu bahwa rakyat Suriah telah membuat keputusan, dan apa yang harus mereka dilakukan, dan masih ada waktu  mengakhiri pertumpahan darah di Suriah," kata Mursi.

Para menteri luar negeri  Liga Arab akan membahas masalah Suriah dan situasi serta kondisi regional lainnya, Rabu kemarin.

Menyampaikan pidato pembukaan pada pertemuan Kairo, Rabu, Presiden Mursi menyatakan bahwa Mesir tidak punya niat untuk mengekspor revolusi ke negara lain. Kami mendukung tuntutan sah dari seluruh rakyat negara-negara yang melakukan  transformasi politik,  tambah Mursi. "Mesir telah kembali ke peran kepemimpinan di wilayah ini. Mesir siap melakukan semua yang bisa mencipakan persatuan terutama guna membebaskan Palestina. Membebaskan Palestina adalah kewajiban kita semua", ungkap Mursi.

"Masalah Palestina adalah masalah yang asas (pokok) Dunia Arab, termasuk Mesir. Setiap negara harus memiliki persepsi yang sama dalam mensikapi masalah Palestina", ungkap Mursi.

"Kita tidak bisa bicara tentang stabilitas di Timur Tengah sebelum masalah Palestina diselesaikan," tegas Mursi.

Suriah memboikot pertemuan Kairo. Sekelompok anggota oposisi Suriah berkumpul di depan gedung tempat pertemuan menteri luar Liga Arab dan meneriakkan slogan-slogan menentang rezim Suriah.

Kelompok kuartet mereka bertekad melakukan segala upaya, mengakhiri pertumpahan darah di Suriah. mh/wb


latestnews

View Full Version