Jakarta (voa-islam.com) Tokoh yang berada dibalik pemberangusan teroris di Indonesia, dan kemudian diangkat menjadi Kepala BNN (Badan Narkotika Nasional), Komjen Pol Gories Mere akan menghadapi massa pensiun terhitung 1 Desember 2012 nanti.
Gories mempunyai peran yang panjang dalam menggulung dan menghancurkan kelompok teroris di Indonesia, yang tak lain adalah kalangan aktivis Islam, yang sudah dikotakkan ke dalam lebel teroris. Entah sudah berapa banyak aktivis Islam yang tewas oleh operasi Densus 88, dan entah sudah berapa banyak mereka yang meringkuk di jeruji besi.
Jenderal berbintang tiga itu, dipastikan akan melepaskan jabatannya di BNN, yang selama ini berada di tangannya. Selanjutnya, "Belum ada kabar siapa calon penggantinya. Hitugannya per 1 Desember pensiun," kata Kepala Humas BNN, Kombes Sumirat Dwiyanto, saat dihubungi detikcom, Jumat (9/11/2012).
Menurut Sumirat, sesuai dengan massa bakti di Polri yang membatasi masa dinas di usia 58 tahun, Perwira Tinggi lulusan Akademi Kepolisian tahun 1977 ini genap berusia 58 tahun.
"Kalau di Polri pensiun artinya di BNNpun mengundurkan diri. Tapi itu harus menunggu surat pensiun dari Polri," jelas Sumirat.
Gories Mere sudah banyak pengalaman di Kepolisian dalam meniti karir dialami Gories, antara lain menjabat Kepala Polisi di tingkat Resort, Direktur Reserse, Wakapolda, Kadensus 88, Wakabareskrim, dan kini Kepala BNN. Nama Gories melejit ketika dirinya aktif dalam perang melawan terorisme. Jejaknyapun tidak pernah lepas dari terbentuknya Datasemen Khusus (Densus) 88/Antiteror.
Menjelang masa pensiunnya Gories, beredar isu yang menyebutkan bahwa Kapolda Bali Irjen Pol Budi Gunawan akan menduduki jabatan strategis di lembaga negara setingkat kementerian. Beredar pula kabar yang menyebutkan bila massa dinas Gories di Kepolisian akan diperpanjang hingga dua tahun ke depan agar tetap dapat membantu pemerintah dalam program pemberantasan narkotika di Indonesia.
Karopenmas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar beberapa waktu lalu mengatakan, hingga kini belum ada surat yang masuk ke Mabes Polri terkait dengan perpanjangan tugas Gories di BNN, termasuk juga soal apakah akan diganti Budi Gunawan. "Belum ada surat yang diajukan," katanya.
Namun Boy menjelaskan, perpanjangan massa tugas Gories kepolisian memungkinkan, selagi yang bersangkutan tidak melebihi usia di atas 60 tahun.
"Dan juga skill khusus yang dimiliki, sehingga Polri masih membutuhkan kemampuannya, mereka bisa diperpanjang," jelas Boy.
Selain itu, tidak lupa restu dari Presiden SBY dalam perpanjangan tugas tersebut. "Karena BNN merupakan badan yang berada langsung di bawah presiden," paparnya.
Mungkihkah SBY yang baru saja mendapatkan gelar dari Ratu Inggris itu, memperpanjang masa tuga Gories Mere? af/dbs.