View Full Version
Selasa, 22 Jan 2013

Partai Nasi Demek Bangkrut Sebelum Pemilu 2014

Jakarta (voa-islam.com) Partai yang merupakan sempalan Partai Golkar yaitu Nasdem, yang kemudian diplesetkan Nasdem alias Nasi Demek (Nasi Basi), nampaknya mengalami nasib yang bakal getir. Belum lagi pemilu digelar sudah mengarah kepada kebangkrutan.

Lahirnya Nasdem hanyalah akibat dari kegagalan Surya Palon merengkuh kepemimpinan Golkar, ketika berlangsung Munas di Pekanbaru, beberapa waktu lalu. Di mana Surya Paloh gagal mengalahkan Aburizal Bakrie. Surya bersama sejumlah tokoh Golkar mendirikan partai yang baru, dan diberi nama : Nasional Demokrat alias Nasdem.

Mula-mula Surya Paloh yang sudah menjadi pecundang itu, mengatakan tak akan maju menjadi pemimpin Partai Nasdem. Tetapi, kemudian sekarang ambisi Surya Paloh itu, mencuat dan ingin menjadikan Nasdem sebagai kendaraan politik, dan ikut berlaga di tahun 2014.

Dengan modal media yang dimilikinya, ia yakin Nasdem bakal kebanjiran pendukung. Apalagi, partai-partai politik yang ada sudah mengalami pembusukan yang akut. Surya Paloh berpikir inilah momentumnya maju dan akan mendapatkan dukungan rakyat.

Bersamaan dengan tergalangnya tokoh-tokoh kawakan Golkar, seperti Fery Mursyidan Baldan dan Syamsul Maarif (almh), Nasdem akan bangkit dan dapt mengalahkan Golkar dan menjadi alternatif.

Bersamaan dengan itu, masuk Hary Tanoe, tokoh muda, pengusaha keturunan Cina,  yang sudah malang melintang, dan bahkan mentake over usaha keluarga Cendana, dan ingin pula memiliki kenderaan politik. Tanoe sudah ingin menjadi pemimpin nasional, dan mewakili puak keturunan Cina maju ke gelanggang politik di era demokrasi ini.

Maka terjadilah kolaborasi antara si "brewok" Surya Paloh yang memiliki media Metro TV dan Koran Media Indonesia dengan Hary Tanoe, yang menjadi raja media, seperti RCTI dan MNC, serta kekuatan bisnisnya ingin merengkuh kekuasaan. Tetapi, partai sempalan Golkar itu, diujung sudah mulai cakar-cakaran dan busuk dari dalam akibat ambisi masing-masing pengurus atau elitnya.

Nampaknya Nasdem yang ingin menjadi kenderaan politik mantan para elite Golkar itu, tersandung perpecahan di dalam. Mula-mula Sultan Hamengku Buwono mengundurkan diri, dan sekarang di susul oleh Hary Tanoe, dan juga berbagai wilayah, ketuanya mengundurkan diri, seperti Rustam dari DPW Jawa Barat.

Nasdem akan jauh lebih sekuler dan sangat liberal, dan pasti akan sangat ant Islam. Dua tokohnya Surya Paloh dan Tanoe, yang keduanya berlatar belakang tokoh, yang sangat tidak memiliki kepedulian terhadap Islam, dan pasti akan lebih menghancurkan lagi, dibandingkan dengan partai-partai yang ada. Nasdem hanya akan dijadikan kendaraan politik bagi Surya dan Tanoe.

Untungnya keduanya pecah kongsi. Tetapi, sekarang partai politik itu, ibarat seperti rental mobil, yang bisa disewa oleh siapa saja, dan tentu dengan membayar, serta tak perlu capek-capek mendirikan partai politik baru. Cukup nempel di partai yang sudah ada dengan sejumlah "doku" (uang).

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Saleh Daulay mengatakan, partai dengan struktur menengah lebih pas buat Hary Tanoe. Sebab, untuk partai besar, Hary Tanoe akan susah untuk meminta posisi yang tinggi.

Orang seperti Tanoe itu, sekarang ini hanya mencari dukungan politik, dan menjadikan kekuasaan sebagai arena  bermain lebih luas, terutama dalam rangka melakukan penguasaan terhadap asset negara, dan masuk dalam  jalur kekuasaan guna mengamankan bisnisnya. Tak ada yang lain. Bukan akan memperjuangkan nasib rakyat. Semua hanya lah bohong belaka.

Tentu, hengkangnya Tanoe tak sulit mendapatkan kendaraan baru. Banyak partai "rental" yang siap menampung Hary Tanoe. Apalagi dengan masuknya Tanoe, tentu akan mendapatkan tambahan "gizi" alias "fulus" yang akan digunakan memutar roda partai.

"Sejauh yang saya amati, banyak partai yang menyatakan sudah bersedia menerima HT. Katakanlah, misalnya, partai Golkar, PAN, Hanura, Demokrat, dan saya kira juga partai lain. Sekarang tinggal HT yang akan memutuskan sesuai dengan pertimbangan di atas," kata Saleh. af

 


latestnews

View Full Version