View Full Version
Kamis, 18 Apr 2013

Pengadilan Pakistan Memerintahkan Penangkapan Jenderal Musharaf

Islamabad (voa-islam.com) Jenderal Pervez Musharraf menghadapi dakwaan sehubungan dengan keputusannya tahun 2007, dan Pengadilan Pakistan sudah mengeluarkan surat penangkapan atas mantan penguasa militer Pervez Musharraf, Rabu (17/4).

Surat penangkapan itu dikeluarkan sehubungan dengan keputusannya menerapkan keadaan darurat dan memberlakukan penahanan rumah atas para hakim pada tahun 2007.

Musharraf datang ke Pengadilan Tinggi Islamabad untuk memohon perpanjangan masa bebas dengan jaminan untuk kasus itu, namun hakim menolak dan menerbitkan surat penangkapan.

Polisi yang berada di ruang sidang tidak menangkap Musharraf, yang langsung meninggalkan ruang sidang bersama para pengawalnya.

Seorang juru bicara Musharraf, Saima Ali Dada, mengukuhkan keluarnya surat penangkapan tersebut kepada kepada kantor berita AP dan tim penasehat hukum masih akan mempertimbangkan langkah mereka selanjutnya.

Wartawan BBC di Islamabad, M Ilyas Khan mengatakan biasanya tersangka langsung diborgol di dalam ruang sidang jika surat penangkapan sudah keluar

Pencalonan Musharraf untuk ikut pemilihan umum sudah ditolak komisi pemilihan.

Pencalonan Ditolak

Para pengamat berpendapat surat penangkapan atas Musharraf tampaknya akan memperkeruh iklim politik di Pakistan menjelang pemilihan umum bulan depan karena akan mempermalukan tokoh politik yang memutuskan untuk pulang ke negaranya dan menghadapi dakwaan hukum.

Musharraf masih bisa mengajukan banding atas surat penangkapan ke Mahkamah Agung Pakistan.

Mantan Presiden Pakistan ini pulang kembali ke negaranya pada 24 Maret setelah mengungsi sejak tahun 2009 dengan tinggal di Dubai dan London.

Dia menghadapi dakwaan pengkhianatan atas negara dan dilarang untuk meninggalkan Pakistan. Musharraf berulang kali menegaskan dakwaan yang dijatuhkan kepadanya sama sekali tidak berdasar dan bermotif politik.

Beberapa laporan yang belum dikukuhkan menyebutkan kemungkinan Musharraf akan dikenakan tahanan rumah dan bukan di penjara.

Musharraf merupakan pemimpin paling jahat, dan menghancurkan Gerakan Islam di Pakistan, termasuk melakukan penghancuran terhadap madrasah yang menjadi pusat Gerakan Islam di Islambad. Musharraf benar-benar musuh Islam yang nyata, dan menjadi kaki tangan Amerika Serikat, dan memberikan banyak informasi tentang Taliban kepada CIA. af/hh


latestnews

View Full Version